Detail Karya Ilmiah

  • RANCANG BANGUN ALAT PENYULING AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR
    Penulis : Maulanal Adhim
    Dosen Pembimbing I : Ahmad Sahru Romadhon, S.Kom, M.T.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan cadangan air terbesar yaitu 15.500 m3/kapita/tahun, sedangkan cadangan air dunia berada pada angka 8000 m3/kapita/tahun. Jika mengacu pada angka di atas maka Indonesia tidak seharusnya kekurangan cadangan air, terkecuali masyarakat yang hidup di pesisir atau di pulau terpencil, sangat kesulitan mendapatkan air tawar. Sumur yang digali di daerah pesisir seringkali tidak bisa digunakan untuk minum karena rasanya yang asin dan cenderung payau, tidak jarang karena sulitnya mendapat air tawar masyarakat harus membeli air dari penjual keliling atau pergi ke daerah yang cukup jauh untuk mendapatkannya. Pengolahan air dengan menggunakan proses distilasi merupakan salah satu jawaban untuk mempermudah masyarakat pesisir memperoleh air. Prinsip distilasi dapat digunakan untuk merancang dan membuat alat penyuling air laut yang dapat digunakan untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Proses pemurnian tersebut menggunakan sistem penguapan, air laut melewati proses pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui kadar pH air, setelah dilakukan pengujian pH, diperoleh pH minimal 8 dan layak dilakukan distilasi, langkah berikutnya air laut dialirkan menuju dandang menggunakan pompa air hingga terisi sesuai dengan jumlah minimal 1500 ml, selanjutnya air dipanaskan menggunakan sebuah kompor selama 4 jam dengan suhu 1000C, proses pemanasan tersebut dilakukan hingga uap air mengisi dandang penampung yang nantinya uap tersebut menjadi air tawar. Air yang diperoleh dari proses distilasi tersebut memiliki pH 7,61 dan layak untuk diminum. Kata kunci : Penyuling , distilasi, air tawar.

    Abstraction

    Indonesia is included in 10 countries with the largest water reserves of 15,500 m3 / capita / year, while the world's water reserves are at 8000 m3 / capita / year. If referring to the above figures then Indonesia should not lack of water reserves, except for people living on the coast or on remote islands, it is very difficult to get fresh water. Wells dug in the coastal areas are often unusable for drinking because they taste salty and tend to be brackish, not infrequently because of the difficulty of getting fresh water people have to buy water from a traveling salesman or go to a distant area to get it. Water treatment using distillation process is one of the answers to make it easier for coastal communities to obtain water. The principle of distillation can be used to design and create a seawater distiller that can be used to convert sea water into fresh water. The purification process uses evaporation system, seawater through the checking process first to determine the pH level of water, after pH testing, obtained a pH of at least 8 and feasible to distillate, the next step seawater flowing to the dandang using water pumps to fill in the minimum 1500 ml, then the water is heated using a stove for 4 hours with temperature 1000C, the heating process is done until the water vapor filling the container container that later steam becomes fresh water. Water obtained from the distillation process has a pH of 7.61 and is suitable for drinking. Keywords: Distiller, distillation, fresh water

Detail Jurnal