Selama ini petugas pembangkit listrik negara melakukan pengecekan penggunaan daya listrik pada sebuah kwh meter pascabayar masih dilakukan secara manual, yaitu petugas harus mengunjungi rumah pelanggan dan mencatat nilai yang tertera pada kwh meter. Kemudian petugas memasukkan lagi nilai yang dicatat tadi saat kembali ke kantor. Cara ini sering terjadi kesalahan saat petugas mencatat maupun saat memasukkan nilai tadi pada komputer di kantor. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pembuatan sebuah system yang dapat mencatat penggunaan daya listrik dari sebuah kwh meter pascabayar menggunakan sensor arus sct-013 dan sensor tegangan zmpt101b tanpa petugas mengunjungi rumah pelanggan untuk mendapatkan nilai tersebut. Nilai yang diperoleh sistem ini akan otomatis dikirimkan ke server database internet of thing. Database tersebut akan dikirimkan ke sebuah web yang akan menampilkan sistem informasi dari kwh meter. sehingga petugas hanya melihat nilai daya yang terpakai oleh suatu kwh meter pascabayar pada web tersebut. Sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sering dilakukan petugas saat mencatat daya terpakai pada kwh meter pascabayar.

All this time, the officer of state power plant checking power usage kwh-meter postpaid done manually, the officer must visit a costumer’s house and record the value stated on kwh-meter. And then re-enter the recorder value when returning to the office. This method often occours error. Therefor carried out research making system that can record power usage of kwh-meter postpaid by using a current sensor sct-013 and voltage sensor. Value obtaines with this system will be sent to the database server of internet of. The database will be sent again to the web, on this web will be display information from kwh-meter postpaid. So the officer just saw power usage from kwh-meter from this. So it can reduce mistakes made by officer.