Detail Karya Ilmiah
-
Penjadwalan Pembuatan Inboard Outer Fixed Leading Edge di PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Menggunakan Algoritma GenetikaPenulis : Ari YuliantoDosen Pembimbing I : Heri Awalul Ilhamsah, S.T., M.TDosen Pembimbing II :Indra Cahyadi, S.T., M.Bus., Ph.DAbstraksi
PT. Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak pada industri penerbangan. Pekerjaan yang dilakukan tidak mencakup pembuatan pesawat terbang secara keseluruhan namun juga melakukan pembuatan komponen pesawat terbang berdasarkan pesanan. Pesanan yang dilakukan berdasarkan kontrak antar pihak perusahaan dengan konsumen memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan. Pesanan terpenting datang dari Spirit Aerosystem, jika pengiriman mengalami keterlambatan maka perusahaan akan menanggung resik berupa penalti. Keterlambatan pengiriman produk yang bersifat general flow shop sering kali dialami oleh perusahaan terutama pembuatan Inboard Outer Fixed Leading Egde terutama pembuatan Drive Rib 1 hal ini ditunjukkan oleh persentase keterlambatan sebesar 19,33% dengan keterlambatan total sebesar 4437,63 jam selama Januari 2017 hingga awal Januari 2018. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan pada keterlambatan pengiriman produk, serta dilakukan penelitian dengan penjadwalan job dengan penentuan prioritas job yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Tujuan penjadwalan yang digunakan adalah melakukan minimasi total tardiness. Metode penjadwalan yang dibuat sesuai dengan karakteristik perusahaan yaitu adanya fleksibilitas penentuan pembuatan job. Permasalahan yang dialami merupakan permasalahan Non-Deterministic Polynomial-time hard (NP-hard). Untuk mendapatkan hasil optimal dengan permasalahan NP-hard dibutuhkan waktu yang lama untuk meyelesaiakan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan pendekatan metaheuristik yaitu Algoritma Genetika. Representasi kromosom yang diguanakn adalah representasi kromosom tidak langsung. Operator genetika terdiri dari seleksi roulette wheel, elitis 1 kromosom, crossover partial mutation (PMX), dan mutasi 1 titik. Kemudian kondisi terminasi dicapai apabila tidak ada perubahan sebanyak 30 kali. Kemudian Algoritma usulan diuji menggunakan data historis perusahaan sehingga didapat usulan perbaikan sebesar 100% dibandingkan penjadwalan FCFS perusahaan, dengan nilai tardiness sebesar 0 jam.
AbstractionPT. Dirgantara Indonesia (Persero) is a company engaged in aviation industry. The work done is nothing at all but also makes the manufacture of aircraft components based on orders. Orders made under the contract between the parties with the consumer. The exact order comes from Spirit Aerosystem, if shipping is sent to the company. The delay in the delivery of general flowery products is often done by the company, especially the manufacture of Inboard Outer Fixed Leading Egde. Especially the manufacture of Rib 1 Drive with 19.33% of total emissions of 4437.63 hours during January 2017 to early January 2018. At this research conducted observation of product delivery, and conducted research with work scheduling with priority job determination which will be done first. The purpose of scheduling is to minimize total delays. Scheduling methods are made in accordance with the facts of the company ie. The problem is a Non-Deterministic Polynomial-time hard (NP-hard) problem. To get optimal results with NP problems-long time hardisisi to meyelesaiakan. Therefore, research with metaheuristic approach is Genetic Algorithm. The representation of the chromosomes used is the indirect chromosomal representation. Genetic operators consist of roulette wheel, elitist 1 chromosome, crossover partial mutation (PMX), and 1 point mutation. Then the termination conditions of implementation are not more than 32 times. Then Algorithm uses state data generated 100% of FCFS company scheduling, with tardiness value of 0 hours.