Detail Karya Ilmiah

  • IMPLEMENTASI WEB GIS PADA SISTEM INFORMASI PEMETAAN PERSEBARAN PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI KABUPATEN SAMPANG
    Penulis : Syaifullah Ali Rudiyanto
    Dosen Pembimbing I : Mula'ab, S.Si., M.Kom.
    Dosen Pembimbing II :Eza Rahmanita, S.T., M.T.
    Abstraksi

    Penyakit kusta adalah penyakit menahun dengan dampak cacat fisik pada penderita. Indonesia berada dalam urutan ketiga dengan jumlah kasus penderita penyakit kusta di dunia dalam rentang tahun 2005 hingga 2016. Pada tahun 2016, provinsi Jawa Timur ditemukan 3.636 penderita baru. Kasus terdeteksi di Kabupaten Sampang sebanyak 329 kasus dengan angka prevalensi sebesar 3,47 per 10.000 penduduk. Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang telah melakukan upaya pengawasan, pencegahan dan pengobatan terhadap pasien kusta untuk mengurangi angka prevalensi. Masalah yang dihadapi adalah belum adanya pemetaan dan manajemen yang tersentral dalam pengolahan data sehingga instansi dan stakeholder terkait tidak memiliki gambaran persebaran spasial pada setiap wilayah di Kabupaten Sampang. Berdasarkan hasil dari pembangunan sistem informasi dalam penelitian ini, mendapatkan penilaian evaluasi kelayakan sebesar 86.36%. Sehingga sistem informasi pemetaan untuk pengolahan data pasien kusta beserta persebarannya di Kabupaten Sampang dikategorikan sangat layak sebagai informasi dasar dalam program pengendalian penyakit kusta. Kata Kunci : Kusta, Sistem Informasi Geografis, WEB GIS, Sampang.

    Abstraction

    Leprosy is a chronic disease with physical disability to its sufferer. Indonesia ranks third in the case number of people who affected by leprosy in the world in the span of years from 2005 to 2016. In 2016, East Java province found 3,636 new sufferers. Cases were detected in Sampang Regency as many as 329 cases with a prevalence rate at 3.47 per 10,000 population. Sampang Regency Health Office has made efforts to supervise, prevent and treat leprosy patients to reduce prevalence rates. The main problem is the absence of mapping and centralized management in data processing so that relevant agencies and stakeholders do not have a spatial distribution in each region in Sampang Regency. Based on the results of the information system development in this case study, has obtained an evaluation of the feasibility at 86.36%. with the result that the mapping information system for leprosy patient data management along with its distribution in Sampang Regency is categorized as very feasible as basic information in the leprosy control program. Kata Kunci : Leprosy, Geographic Information System, WEB GIS, Sampang.

Detail Jurnal