Detail Karya Ilmiah
-
PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN BENCANA TSUNAMI DI PESISIR KABUPATEN PACITAN JAWA TIMURPenulis : DEWI TAUKIDAHDosen Pembimbing I : DR. ZAINUL HUDAYAH, S.PI., M.APP,SCDosen Pembimbing II :-Abstraksi
Selatan Jawa Timur merupakan daerah yang berhadapan langsung dengan samudra hindia sehingga bisa menimbulkan tsunami, salah satu diantaranya adalah pesisir Kabupaten Pacitan. Tindakan mitigasi yang dilakukan dalam menghadapi tsunami adalah dengan membuat peta tingkat kerentanan tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tsunami dan melakukan pemetaan tingkat kerentanan tsunami pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tumpang susun (overlay) dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Parameter yang digunakan adalah elevasi daratan, kemiringan daratan (slop), penggunaan lahan, jarak dari garis pantai, dan jarak dari sungai. Tingkat kerentanan tsunami dibagi menjadi 5 kelas yaitu sangat tinggi (R5), tinggi (R4), sedang (R3), rendah (R2), dan sangat rendah (R1). Hasil dari penelitian daerah tingkat kerentanan sangat tinggi (R5) berada pada Kecamatan Sudimoro, Ngadirojo, Kebon Agung, Pacitan, Pring Kuku, Dan Donorejo dengan luas (R5) 892.8616 Ha yang berdekatan dengan sungai dan garis pantai. Sedangkan daerah dengan tingkat kerentanan sangat rendah (R1) terdapat diseluruh daerah penelitian yang jauh dari garis pantai dengan luas 75248.336 Ha. kata kunci: Pacitan, tsunami, tingkat kerentanan
AbstractionSouth East Java is an area directly opposite the Indian Ocean that could cause a tsunami, one of which is the coastal Pacitan. Mitigation measures carried out in the face of a tsunami is to create a map of the level of vulnerability of the tsunami. The purpose of this study was to determine the factors that influence the tsunami and tsunami vulnerability level mapping in the research area. The method used in this research is the method of overlaying (overlay) using geographic information system (GIS). The parameters used are the land elevation, slope of the land (slop), land use, distance from the shoreline, and the distance from the river. Tsunami vulnerability level is divided into five classes: very high (R5), height (R4), medium (R3), low (R2), and very low (R1). Results of the study area is very high degree of vulnerability (R5) is in the District Sudimoro, Ngadirojo, Kebon Agung, Pacitan, Pring Nails, And Donorejo with spacious (R5) 892.8616 Ha adjacent to the river and coastline. Whereas regions with very low susceptibility levels (R1) distributed in various research areas far from the shoreline with a spacious 75248,336 Ha. Key words: Pacitan, tsunami, level of vulnerability