Detail Karya Ilmiah
-
PERGERAKAN SEDIMEN LITORAL DI PERAIRAN TELUK LAMONG SURABAYA JAWA TIMURPenulis : NURMALITA SARI RAHAYUDosen Pembimbing I : Dr. Zainul Hidayah, S.Pi., M.App.ScDosen Pembimbing II :Abstraksi
Selat Madura adalah perairan dengan aktifitas padat di daerah Jawa Timur, terdapat pelabuhan besar yang digunakan untuk bongkar muat barang. Permasalahan terjadi karena kurangnya lahan baru untuk kegiatan bongkar muat (petikemas) sehingga dilakukan reklamasi untuk memenuhi kekurangan lahan. Reklamasi teluk Lamong untuk pembangunan pelabuhan menyebabkan terjadinya sedimentasi. Sedimentasi dapat terjadi karena sungai yang seharusnya bermuara ke perairan teluk lamong dibelokkan ke daerah sisi area reklamasi. Analisa dilakukan untuk mengetahui jenis sedimen, parameter yang paling berpengaruh terhadap transport sedimen serta volume transport sedimen yang terjadi setiap tahunnya. Data yang digunakan pada penelitian ini data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah sampel sedimen. data sekunder yang digunakan adalah data angin, data batimetri, data pasang surut dan peta RBI perairan Teluk Lamong. Sampel sedimen diambil menggunakan Ekman grab. Pengambilan sampel dilakukan di 8 lokasi perwakilan perairan. Berdasarkan hasil analisa sedimen didapatkan jenis sedimen berupa Silt/Lanau, dengan fraksi Silt terbesar 99,576 % dan Clay 0,424 %. Data angin diturunkan menjadi data gelombang pecah kemudian diperoleh nilai arus menyusur pantai pada musim kemarau dengan kecepatan berkisar 0,016 m/s, pada musim peralihan I berkisar 0,012 m/s dan musim peralihan II berkisar 0,017 m/s. Nilai kecepatan arus yang kecil dapat menyebabkan transport sedimen sepanjang pantai terbesar pada musim Kemarau sebesar 391,286 (m3/hari), musim Peralihan I sebesar 503,92 (m3/hari), dan pada musim Peralihan II sebesar 429,654 (m3/hari). Kata Kunci: Teluk Lamong, Gelombang, Jenis Sedimen, Arus Menyusur Pantai, Transport sedimen sepanjang pantai, Selat Madura
AbstractionMadura Strait is a water with solid activity in East Java area, there is a large port that is used for loading and unloading of goods. The problem occurs because of the lack of new land for loading and unloading activities (containers) so that it is done reclamation to meet the lack of land. Lamong bay reclamation for port development led to sedimentation. Sedimentation can occur because the river that is supposed to empty into the waters of the lamong bay diverted to the side area of the reclamation area. The analysis was conducted to determine the sediment type, the most influential parameters for sediment transport and sediment transport volume that occurred every year. The data used in this study is primary and secondary data. The primary data used is sediment samples. the secondary data used are wind, bathymetry, tidal and RBI map of Lamong Bay waters. Sediment samples were taken using Ekman grab. Sampling was conducted at 8 locations of water representative. Based on the result of sediment analysis, the sediment type is Silt, with the largest Silt fraction 99,576% and Clay 0,424%. The wind data is lowered into broken wave data and then obtained by the value of the current along the coast in the dry season with speeds ranging from 0.016 m/s, in the transition season I ranges from 0.012 m/s and transition season II ranges from 0.017 m/s. The small current velocity value can cause the largest sediment transport along the coast in the dry season of 391,286 (m3/day), the transition period I of 1256,66 (m3/day), and in the transition period II of 429,654 (m3/day). Keywords: Lamong Bay, Waves, Sediment Type, Coastal Discharging Streams, Coastal sediment transport, Madura Strait