Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN ANTARA PERSEN PENUTUPAN DAN RUGOSITAS KARANG DENGAN KELIMPAHAN IKAN KARANG HERBIVORA DI PERAIRAN BANGSRING BANYUWANGIPenulis : EKO HUSAINIDosen Pembimbing I : Wahyu Andy Nugraha, S.T., M.Sc., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
Terumbu karang merupakan bagian terpenting dari ekosistem laut, karena menjadi sumber kehidupan bagi biota laut. Rugositas merupakan parameter untuk menentukan kondisi berdasarkan kontur dan relung terumbu karang. Ikan herbivora merupakan ikan yang makanan pokoknya bersumber dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persen penutupan dan rugositas karang dengan kelimpahan ikan karang herbivora. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20-29 Januari 2018 di Perairan Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan LIT (Line Intersept Transect pada persen penutupan karang, metode CIT (Chain Intersept Transect) pada kelimpahan ikan karang, metode UVS (Underwater Visual Sensus) pada rugositas dan Multiple Linier Regression dengan aplikasi software R pada hubungan antara persen penutupan dan rugositas karang dengan ikan karang herbivora. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata persen penutupan karang hidup stasiun I (39.03%). stasiun II (28.11%) dan stasiun III (49.66%). Stasiun I, stasiun II dan stasiun III tergolong sedang. Nilai rata-rata rugositas stasiun I (1.406), stasiun II (1.442) dan stasiun III (1.392). nilai rata-rata kelimpahan ikan herbivora stasiun I (386 333) individu dengan kepadatan (0.194 ind/m3) stasiun II kelimpahan ikan (406.834) individu dengan kepadatan (0.215 ind/m3) dan stasuiun III kelimpahan ikan (459) individu dengan kepadatan 0.254 ind/m3. Nilai Pr(>|t|) dari koefisien regresi karang hidup Pr(>|t|) = 0.141>0.05 artinya variabel persentase karang hidup tidak berpengaruh nyata terhadap kelimpahan ikan karang herbivora sedangkan koefisien regressi rugositas dengan nilai Pr(>|t|) = 0.422>0.05 artinya variabel rugositas tidak berpengaruh nyata terhadap kelimpahan ikan karang herbivora. Kata Kunci; Bangsring, Karang, Rugositas, Ikan Karang Herbivora
AbstractionCoral reefs are the most important part of the marine ecosystem, because they are a source of life for marine biota. Rugositas is a parameter to determine conditions based on contours and niches of coral reefs. Herbivorous is a fish whose staple food comes from plants. This study aims to determine the relationship of percent of coral cased and rugosity with abundant of herbivorous reef fish. Data collection was carried 20-29 January 2018 in the waters of Bangsring, Wongsorejo District, Banyuwangi Regency. The method used by LIT (Line Intersept Transect) on percent coral cased, the CIT method (Chain Intersept Transect) on the abundance of reef fish, the UVS method (Underwater Visual Census) on rugosity and Multiple Linear Regression with R software applications on the relationship between percent closure and rugosity coral with herbivorous reef fish. The results showed the average value of station I live coral cased (39.03%). station II (28.11%) and station III (49.66%). Station I, station II and station III are classified as medium. Average value of station I rugosity (1,406), station II (1,442) and station III (1,392). The average value of herbivorous fish abundance at station I (386 333) individuals with densities (0.194 ind / m3) station II abundance of fish (406,834) individuals with densities (0.215 ind / m3) and station III abundance of fish (459) individuals with densities 0.254 ind / m3. The Pr (> | t |) value of the live coral regression coefficient Pr (> | t |) = 0.141>0.05 means that the percentage of live coral does not significant affect the abundance of herbivorous reef fish while the rugosity regression coefficient is Pr (> | t |) = 0.422>0.05 means that the variable rugosity does not significant affect the abundance of herbivorous reef fish. Keywords: Bangsring, Coral, Rugositas, Herbivorous Coral Fish