Detail Karya Ilmiah
-
PEMETAAN TAMBAK DAN UJI KUALITAS GARAM PADA MEDIA YANG BERBEDA (GEOMEMBRAN DAN TANAH) DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASANPenulis : Agus MaulidiDosen Pembimbing I : Achmad Fachruddin Syah., S.Pi., M.Si., Ph.DDosen Pembimbing II :-Abstraksi
Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kota di kawasan Madura. Secara geografis berada pada 6º51’- 7º31’ lintang selatan dan 113º19’ - 113º58’ bujur timur. Selain itu, lahan tambak yang terdapat di Kabupaten Pamekasan bertempat di Kecamatan Galis yang sangat luas sehingga perlu adanya perhatian lebih untuk mengolah tambak garam. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan lahan tambak garam media geomembran dan media tanah yang berada di Kecamatan Galis dan mengetahui perbedaan hasil kualitas garam dilihat secara fisik (rasa, warna, bau, dan tekstur) serta mengetahui perbedaan hasil produksi garam dan hubungan faktor cuaca terhadap produksi garam. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu pengukuran luas lahan tambak garam menggunakan Google Earth Pro, menganalisis kualitas garam secara fisik, dan menganalisis pengaruh faktor cuaca terhadap produksi garam menggunakan regresi linear berganda. Dari hasil penelitian, didapatkan luas lahan tambak garam geomembran dan tambak garam tanah yang terdapat di Kecamatan Galis masing – masing adalah 226,1 Ha dan 136,7 Ha. Sedangkan hasil produksi garam media geomembran tertinggi adalah Desa pandan dan produksi terendah media tanah yaitu Desa Lembung. Untuk kualitas garam secara fisik didapatkan sampel garam media geomembran yang memiliki nilai uji yang lebih baik berdasarkan kriteria warna dan aroma. Sedangkan hasil anova dengan tingkat kepercayaan 95% pada garam media geomembran dan garam tanah memiliki nilai sig <0,05 maka tolak H0 dan parameter yang sangat berpengaruh terhadap produksi garam yaitu suhu udara. Kata kunci : Pemetaan, Tambak Garam, Kualitas Garam, Faktor Cuaca
AbstractionPamekasan Regency is one of the cities in the Madura region. Astronomically at 6°51'- 7°31 'southern latitude and 113°19' - 113°58 'east longitude. In addition, ponds in Pamekasan Regency are located in the very large District of Galis, so that more attention is needed to process salt ponds. This study aims to map the geomembrane media and soil media salt farms located in Galis Subdistrict and find out the differences in salt quality results seen physically (taste, color, smell, and texture) and to know the differences in salt production and the relationship of weather factors to salt production . The method of implementation in this study is measuring the area of salt ponds using Google Earth Pro, analyzing the quality of salt physically, and analyzing the influence of weather factors on salt production using multiple linear regression. From the results of the study, it was found that the area of geomembrane salt ponds and soil salt ponds in Galis Subdistrict were 226.1 Ha and 136.7 Ha respectively. While the highest production of geomembrane media salt is Pandan Village and the lowest production of soil media, Lembung Village. For the quality of salt physically, a sample of geomembrane media salts was obtained which had a better test value based on color and aroma criteria. While the results of the ANOVA with 95% in salt and salt geomembrane soil media have sig <0.05, then reject H0 and the parameters that greatly affect the production of salt is the air temperature. Keywords: Mapping, Salt Ponds, Salt Quality, Weather Factors