Detail Karya Ilmiah
-
PEMANFAATAN LIMBAH PADAT MENJADI PUPUK ORGANIK PADA PABRIK MINYAK KAYU PUTIH SUKUN PONOROGOPenulis : Dito Dwi PrayogoDosen Pembimbing I : Millatul Ulya, S.TP., MTDosen Pembimbing II :Ir. M. Fakhry, MPAbstraksi
Abstrak Tanaman kayu putih adalah salah satu tanaman penghasil produk utama yaitu minyak kayu putih yang diperoleh dari hasil penyulingan daun kayu putih. Penelitian ini dilakukan di Industri minyak kayu putih yang beralamat di Dusun Sukun Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo dibawah pemangkuan KPH Madiun yang bergerak dibidang minyak atsiri. Kapasitas pabrik minyak kayu putih Sukun berkisar 12 ton per setiap masak dan limbah padat yang dihasilkan sebanyak 7.566.546 kg per tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai penanganan limbah daun kayu putih dari sisa penyulingan minyak kayu putih. Alternatif yang dipilih sebagai penanganan limbah yaitu merubah menjadi pupuk organik dengan cara pengomposan. Produksi bersih merupakan proses mereduksi limbah yang terbentuk atau mencegah adanya limbah yang muncul dari sumbernya sehingga menghasilkan produk yang kompetitif dan memiliki perhatian terhadap aspek lingkungan. Kompos Limbah Daun Kayu Putih (LDKP) dibuat selama rentan waktu 3 Minggu, 4 Minggu, dan 5 Minggu dengan bantuan bakteri Effective Microorganism 4 (EM_4) pada konsentrasi 100 ml dan 200 ml. Uji yang dilakukan pada parameter kadar air, kadar pH, kadar N, kadar P, kadar K. Hasil Uji kemudian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 16 pada hasil uji kadar air dan pH, kemudian kadar N, P, dan K digunakan analisa perlakuan terbaik. Dari semua uji parameter, bahwa didapatkan hasil uji memenuhi standar pada SNI-19-7030-2004. Hasil Uji terbaik dari semua parameter yaitu pada perlakuan Y2X3, dengan nilai kadar air rata-rata: 27,14, pH: 6,5, N: 1,4%, P: 0,58%, K: 0,61%. Kata Kunci: Daun kayu putih, Limbah, Produksi bersih, Kompos, Effective Microorganism 4.
AbstractionABSTRACT Eucalyptus plants are one of the main producing plants, eucalyptus oil obtained from distillation of eucalyptus leaves. This research was carried out in the eucalyptus oil industry which is located at Sukun Hamlet, Sidoharjo Village, Pulung District, Ponorogo Regency, under the supervision of Madiun FMU engaged in essential oil. The plant capacity of Breadfruit eucalyptus oil ranges from 12 tons per cook and the resulting solid waste is 7,566,546 kg per year. The purpose of this study was to treat the waste of eucalyptus leaves from the rest of eucalyptus oil distillation. The alternative chosen as handling waste is changing it into organic fertilizer by composting. Clean production is the process of reducing waste that is formed or preventing the presence of waste that emerges from its source so as to produce a product that is competitive and has attention to environmental aspects. Compost White Wood Leaf Waste (LDKP) was made during 3 weeks, 4 weeks and 5 weeks vulnerable with the help of Effective Microorganism 4 (EM_4) at concentrations of 100 ml and 200 ml. Tests carried out on parameters of water content, pH level, N content, P level, K level. Test results were then analyzed using the SPSS 16 application on the results of water content and pH test, then the levels of N, P, and K used the best treatment analysis. Of all parameter tests, the test results obtained meet the standards in SNI-19-7030-2004. The best test results of all parameters are Y2X3 treatment, with an average water content value: 27.14, pH: 6.5, N: 1.4%, P: 0.58%, K: 0.61%. Keywords: Eucalyptus leaves, Waste, Clean production, Compost, Effective Microorganism 4.