Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PENGENDALIAN MUTU BAKPIA LATIEF KEDIRI DENGAN METODE SEVEN TOOLS
    Penulis : Andika Yuli Heryanto
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Hidayat, S.T., M.T
    Dosen Pembimbing II :Rakhmawati, S.TP., MT
    Abstraksi

    Penelitian Skripsi dilakukan Industri IRT Bakpia Latief Kediri dengan tujuan menetahuai pengendalian mutu bakpia berada pada batas kendali, jenis kecacatan yang paling dominan pada produk bakpia dan tindakan perbaikan pada proses produksi bakpia. Penelitian dimulai pada bulan September sampai Oktober 2018 dengan menggunakan metode old seven tools. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data sekunder dan data primer yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara kemudian diolah menggunakan 7 (tujuh) alat pengendali mutu yaitu Flow Chart, Check Sheet, histogram, P Charts, Scatter Diagram, Pareto Diagram, dan Fisbhone Diagram. Industri IRT Bakpia Latief Kediri berdiri pada tahun 2013 terletak di Jalan Sultan Agung, Kampung Dalam, Kediri. Kapasitas produksi di IRT Bakpia Latief Kediri pada tahun 2018 mencapai 18.000 biji perhari dengan area pemasaran di daerah JawaTimur kususnya daerah Kediri, Tulungagung, Jombang dan Nganjuk. Bakpia yang dijual di IRT bakpia Latief Kediri ada dua jenis yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Terdapat 2 (dua) jenis cacat pada produk bakpia yang diproduksi yang meliputi cacat retak dan cacat gosong. Pengendalian bakpia dengan kriteria cacat retak sudah terkendali sedangkan pada cacat gosong belum terkendali dengan baik, hal tersebut didasarkan pada adanya produk cacat yang keluar pada batas kendali. Cacat yang paling dominan pada produk bakpia yaitu cacat gosong dengan presentase rata-rata cacat tiap hari mencapai 0,617 % sedangkan pada cacat retak mencapai 0,219 %. IRT Bakpia Latief Kediri telah melakukan proses pengendalian mutu dalam kegiatan produksi dengan baik namun masih memiliki kelemahan, seperti belum adanya proses pemeriksaan bahan baku, belum ada ketentuan ukuran tebal tipisnya kulit bakpia, dan belum adanya alat pengatur suhu pada oven. Upaya yang dilakukan perusahaan untuk melakukan tindakan perbaikan pengandalian mutu bakpia adalah dengan melakukan pengawasan dan perbaikan pada pengendalian bahan baku, perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi, pelaksanaan tahapan proses produksi, dan perbaikan lingkungan pekerja. Kata Kunci : Pengendalian Mutu, Cacat Produk, Metode Seven Tool

    Abstraction

    Thesis research was conducted by the Kediri Bakpia Latief IRT Industry with the aim of knowing that bakpia quality control was at the control limits, the most dominant type of disability in bakpia products and corrective actions in the bakpia production process. The study began in September to October 2018 using the old seven tools method. Data collected is in the form of secondary data and primary data obtained from observations and interviews and then processed using 7 (seven) quality control devices namely Flow Chart, Check Sheet, Histogram, P Charts, Scatter Diagrams, Pareto Diagrams, and Fisbhone Diagrams. The Bakpia Latief Kediri IRT Industry was established in 2013 located at Jalan Sultan Agung, Kampung Dalam, Kediri. The production capacity at Bakpia Latief Kediri IRT in 2018 reaches 18,000 seeds per day with marketing areas in East Java, especially in the areas of Kediri, Tulungagung, Jombang and Nganjuk. Bakpia sold on the Latief Kediri bakpia IRT are of two types, wet bakpia and dry bakpia. There are 2 (two) types of defects in bakpia products produced which include cracks and burn defects. The control of bakpia with the criteria for crack defects has been controlled while the burn defect has not been well controlled, it is based on the presence of defective products that come out on the control boundary. The most dominant defect in bakpia products is charred defects with an average percentage of defects per day reaching 0.617% while in crack defects it reaches 0.219%. Bakpia Latief Kediri IRT has carried out the quality control process in production activities well but still has weaknesses, such as the absence of a raw material inspection process, there is no provision for the thick thickness of bakpia skin, and the absence of a temperature control device in the oven. The efforts made by the company to take action to improve the quality control of bakpia are by carrying out supervision and repairs to the control of raw materials, repair and maintenance of production machinery, implementation of the stages of the production process, and improvement of the worker's environment. Keywords: Quality Control, Product Defects, Seven Tool Method

Detail Jurnal