Detail Karya Ilmiah

  • Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Jamu Sehat Lelaki Di PT. Ribkah Maryam Jokotole Bangkalan.
    Penulis : FITRIANA DEWI RAHMAWATI
    Dosen Pembimbing I : Iffan Maflahah, S.TP., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Asfan, MP
    Abstraksi

    ABSTRAK Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku digunakan untuk melakukan pemesanan dan memastikan bahan baku tiba dalam waktu yang tepat. Hal ini akan melancarkan jalannya proses produksi. Penelitian ini dilakukan di PT. Ribkah Maryam Jokotole Bangkalan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengendalian bahan baku jahe merah pada produk jamu sehat lelaki. Metode yang digunakan yaitu Material Requirement Planning teknik Economic Order Quantity dan Lot For Lot. Selain itu, dilakukan analisa perhitungan Safety Stock, Maximum Inventory, kapasitas gudang dan Reorder Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya persediaan menggunakan teknik EOQ lebih rendah dibandingkan dengan metode perusahaan dan teknik LFL. Teknik EOQ menghasilkan biaya persediaan sebesar Rp 534.964 dan biaya pembelian sebanyak 2 kali sebesar Rp 1.117.000. Metode MRP teknik EOQ menghasilkan biaya persediaan lebih rendah akan tetapi tidak dapat direkomendasikan bagi perusahaan karena tidak sesuai dengan kondisi bahan baku yang ada di perusahaan. Apabila menggunakan teknik EOQ dilakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang lebih besar, namun kapasitas gudang yang ada di perusahaan tersebut masih bisa mencukupi hal ini dapat dilihat dari perhitungan Maximum Inventory dan kapasitas gudang. Kata Kunci : Persediaan, Material Requirement Planning, Maximum Inventory

    Abstraction

    ABSTRACT Planning and controlling raw material inventory is used to place orders and ensure raw materials arrive in a timely manner. This will smooth the course of the production process. This research was conducted at PT. Ribkah Maryam Jokotole Bangkalan with the aim to know and analyze about the control of red ginger raw material on healthy men herbal products. The method used is Material Requirement Planning technique Economic Order Quantity and Lot For Lot. In addition, the analysis calculated Safety Stock, Maximum Inventory, warehouse capacity and Reorder Point. The results show that inventory cost using EOQ technique is lower compared to firm method and LFL technique. The EOQ technique generates inventory costs of Rp 534,964 and a two-time purchase cost of Rp 1,117,000. The MRP method of EOQ technique produces lower inventory cost but can not be recommended for the company because it is not in accordance with the existing raw material conditions in the company. When using EOQ techniques, purchases of raw materials in larger quantities, but the capacity of existing warehouses in the company can still suffice this can be seen from the calculation of Maximum Inventory and warehouse capacity. Keywords: Inventory, Material Requirement Planning, Maximum Inventory

Detail Jurnal