Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Alternatif Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tape di UKM Tiga Bintang – Bondowoso
    Penulis : RYSANDI ANGGARA KASIH
    Dosen Pembimbing I : KHOIRUL HIDAYAT, S.T, M.T
    Dosen Pembimbing II :DR. MOH. FUAD FAUZUL M, S.TP, M.SI
    Abstraksi

    Setiap perusahaan dalam proses produksinya dituntut untuk ramah lingkungan. UKM Tiga Bintang merupakan salah satu industri tape yang cukup besar di kota Bondowoso dan setiap harinya menghasilkan limbah yang cukup besar. Dalam 1 hari, industri ini mampu memproduksi tape sebanyak 1 ton dengan besar limbah yang dihasilkan yaitu ±260 kg untuk limbah kulit singkong hasil proses pengupasan pertama, ±175 kg untuk limbah kulit singkong hasil proses pengupasan kedua, ±750 liter air bekas pencucian daging singkong, dan abu sisa pembakaran kayu bakar dari proses perebusan. Produksi bersih merupakan strategi yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi pencemaran lingkungan serta secara bersamaan dapat mengurangi konsumsi sumber daya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternatif penerapan produksi bersih terbaik untuk industri tape singkong UKM Tiga Bintang – Bondowoso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP) dengan bantuan software super decisions. Hasil penentuan alternatif terbaik untuk penerapan produksi bersih di industri tape singkong UKM Tiga Bintang dari yang memiliki nilai tertinggi yaitu biogas (0,28245), tepung kulit singkong (0,21194), pakan ternak (0,18485), pupuk organik (0,16831), dan kerupuk kulit singkong (0,15245). Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif penerapan produksi bersih terbaik untuk industri tape singkong UKM Tiga Bintang adalah biogas.

    Abstraction

    Every company in its production process is required to be environmentally friendly. Tiga Bintang UKM is one of the big tape industries in Bondowoso, and every day produces considerable waste. Within 1 day, the industry is able to produce 1 ton of tape with the amount of waste produced is ± 260 kg for cassava peel waste from the first stripping process, ± 175 kg for cassava peel waste as a result of the second stripping process, ± 750 liters of used water washing cassava meat and burning ash from the boiling process. Clean production is a strategy that can be applied by a company to reduce environmental pollution and simultaneously reduce resource consumption. The purpose of this study was to obtain the best alternative application for clean production for the UKM Tiga Bintang - Bondowoso cassava tape industry. The method used in this research is Analytical Network Process (ANP) with the help of software decisions. The results of determining the best alternative for the application of clean production in the cassava tape industry of UKM Tiga Bintang from those with the highest values were biogas (0.28245), cassava peel flour (0.21194), animal feed (0.18485), organic fertilizer (0, 16831), and cassava skin crackers (0.15245). So it can be concluded that the alternative application of the best net production for UKM Tiga Bintang cassava tape industry is biogas.

Detail Jurnal