Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Pengaruh Penambahan Plasticizer dan Lama Blanching Terhadap Karakteristik Dan Finansial Nori Daun Katuk (Saurapus Androgynous L. merr)
    Penulis : ANDITA RISHA ARNURY
    Dosen Pembimbing I : Dr. M. Fuad Fauzul M., S.TP., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Rakhmawati, S.TP., MT
    Abstraksi

    Tanaman katuk merupakan tanaman yang sangat mudah dijumpai di lingkungan ekitar kita, produki daun katuk mencapai 35 ton/ha/tahun. Daun katuk sendiri memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya adalah memperlancar ASI. Daun katuk yang sebelumnya hanya diekstrak saja, kemudian dibuat inovasi menjadi nori. Nori di Indonesia banyak dibutuhkan di restoran-restoran jepang, tapi Indonesia masih belum bisa memroduksi nori secara masal, sehingga inovasi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan nori di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nori daun katuk, mengetahui faktor yang berpengaruh dan mengetahui kelayakan dari segi finansial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 3 faktor yakni jenis plasticizer, konsentrasi plasticizer dan lama blanching. Hasil yang didapatkan kadar air nori daun katu berkisar antara 19,31%-40,7%, massa jenis berkisar antara 0,51 gr/cm3-1,59gr/cm3, nilai kecerahan (L) antara 20,2-21,58, nilai kemerahan (a*) antara 2,35-3,58, nilai kekuningan (b*) antara 22,55-26,05, dan kuat tarik berkisar antara 183,75 N/m2-1823,75N/m2. Produk nori daun katuk yang dihasilkan mempunyai tingkat kelayakan dengan NPV sebesar Rp. 28.668.684,8, B/C rasio senilai 1,16, PP selama 1 tahun 2 bulan, dan BEP sebanyak 6.668 unit. Kata Kunci: nori, daun katuk, plasticizer, blanching, karakteristik, finansial.

    Abstraction

    Katuks is a very easy plant found in our environment, katuk’s leaf productions reached 35 tons / ha / year. Katuk has many benefits, one of which is to facilitate breast milk. Katuk previously extracted only, then made the innovation into nori. Nori in Indonesia is much needed in Japanese restaurants, but Indonesia is still not able to produce it, so this innovation is expected to meet the needs of nori in Indonesia. This study aims to determine the characteristics of nori from katuk leaf, knowing the factors that influence and determine the feasibility of the financial aspect. This research uses Completely Randomized Design with 3 factors ie plasticizer type, plasticizer concentration and blanching duration. The results obtained leaf nori water content ranged from 19.31% -40.7%, density ranged from 0.51 gr / cm3-1.59gr / cm3, brightness (L) between 20.2-21.58 , the reddish value (a *) between 2.35-3.58, the yellowish value (b *) between 22.55-26.05, and tensile strengths ranging from 183.75 N / m2-1823,75N / m2. The product of katuk leaf nori produced has a feasibility level with NPV of Rp. 28,668,684,8, B / C ratio of 1.16, PP for 1 year 2 months, and BEP of 6,668 units. Kata Kunci: nori, katuk leaf, plasticizer, blanching, characteristics, financial.

Detail Jurnal