Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Pengendalian Kualitas Produk Kerupuk Udang Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) Pada UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan
    Penulis : Rio Loekmana Latuwe
    Dosen Pembimbing I : Millatul Ulya, S.TP., MT.
    Dosen Pembimbing II :Ir. Umi Purwandari, M.App.Sc., Ph.D
    Abstraksi

    UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang pengolahan pangan berupa kerupuk udang. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kesalahan dalam proses pembuatan kerupuk udang yang menyebabkan kualitas yang dihasilkan kurang baik. Metode yang dapat digunakan untuk menjamin produk dalam kondisi baik dan sesuai standar adalah seven tools yang merupakan alat bantu pengendalian kualitas menggunakan SQC (Statistical Quality Control). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis cacat, mengetahui tingkat kerusakan produk, menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan produk kerupuk udang, serta menentukan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan pada produk kerupuk udang UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cacat proses produksi kerupuk udang UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan, yaitu ketebalan kerupuk tidak seragam, kerupuk tidak mengembang, dan patah. Penyebab terjadinya produk cacat ketebalan kerupuk tidak seragam, kerupuk tidak mengembang, dan patah dipengaruhi oleh faktor mesin, bahan baku, metode, manusia, dan lingkungan. Pada peta kendali p diketahui bahwa 3 (tiga) jenis cacat tidak terkendali. Perbaikan kualitas adalah untuk jenis cacat ketebalan kerupuk tidak seragam sebaiknya melakukan perawatan peralatan setiap 2 (dua) hari sekali. Selain itu, memperhatikan komposisi perbandingan antara tepung sagu dan udang, untuk jenis cacat kerupuk tidak mengembang sebaiknya lebih memperhatikan komposisi perbandingan antara tepung sagu dan udang. Selain itu, karyawan harus lebih memperhatikan pada saat proses dan waktu pengeringan, untuk jenis cacat patah perlu adanya pelatihan pada karyawan sehingga menghasilkan produk bebas cacat, dan pada saat proses penggorengan harus lebih memperhatikan cara membolak-balik kerupuk dan harus menyesuaikan ukuran kemasan produk. Kata Kunci : kerupuk udang, pengendalian mutu, Statistical Quality Control (SQC)

    Abstraction

    UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan is one of the industries engaged in food processing in the form of shrimp crackers. However, there are still some errors in the process of making shrimp crackers that cause poor quality. The method that can be used to guarantee the product in good condition and standard is seven tools which is a quality control tool using SQC (Statistical Quality Control). The purpose of this research is to determine the type of defect, to know the level of product damage, to analyze the factors causing the damage of shrimp cracker product, and to determine the efforts made to reduce the level of damage to shrimp cracker product at UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan. The results showed that the type of defect shrimp cracker production process at UD. Lisa Chayang Kwanyar-Bangkalan, which is not uniform thickness of crackers, crackers do not expand, and broken. The cause of the defective product is not uniform thickness, cracker does not expand, and broken is influenced by machine factor, raw materials, method, human, and environment. On the control chart p it is known that 3 (three) types of defects are out of control. Improvement of quality is for the type of defects uniform cracker thickness should do equipment maintenance every 2 (two) days. In addition, considering the composition of the composition between sago flour and shrimp, for the type of flaky cracker defects should pay more attention to the composition of the comparison between sago and shrimp flour. In addition, employees should pay more attention during processing and drying times, for this type of fracture need training on employees to produce defect-free products, and during frying process should pay more attention to how to flip through the crackers and have to adjust the size of product packaging. Keywords : shrimp crackers, quality control, Statistical Quality Control (SQC)

Detail Jurnal