Detail Karya Ilmiah

  • Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
    Penulis : Mauidhotul Hasanah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Mardiyah Hayati, S.P., MP
    Dosen Pembimbing II :Dr. Isdiana Suprapti, SP., MM
    Abstraksi

    Madura merupakan salah satu penghasil sapi potong di Jawa Timur yang cukup tinggi. Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu sentra produksi sapi potong di Jawa Timur dengan luas wilayah 79.230 Ha. Kecamatan Pademawu merupakan salah satu daerah pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Pamekasan dengan luas wilayah 71,90 km2 dengan jumlah pemeliharaan ternak sapi potong sebanyak 7.654 ekor. Tujuan dari penelitian adalah 1) Mengetahui apa saja faktor internal dan eksternal pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan 2) . metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis IFAS dan EFAS, dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan posisi Usaha Ternak Sapi Potong berada di kuadran I karena faktor kekuatab dan peluang lebih dominan dari faktor kelemahan dan ancaman. Sehingga strategi yang digunakan adalah strategi S-O (strengthopportunity) yaitu mengoptimalkan dan mengembangkan kelembagaan dan asuransi untuk meningkatkan skala usaha ternak sapi potong menjadi lebih maju, membuat aturan pidana untuk mempertahankan program Intan Satu Saka, memanfaatkan pakan limbah pertanian yang melimpah dapat dijadikan alternatif pakan misal limbah difermentasi sehingga saat musim kemarau dan hujan kebutuhan pakan bisa terpenuhi.

    Abstraction

    Madura is one of the producers of beef cattle in East Java which is quite high. Pamekasan Regency is one of the centers of beef cattle production in East Java with an area of 79,230 Ha. Pademawu Sub-district is one of the development areas of beef cattle in Pamekasan Regency with the area of 71.90 km2 with the number of beef cattle raising as many as 7,654 tails. The purpose of the research is 1) Knowing what are the internal and external factors of business development of beef cattle in the District Pademawu Pamekasan 2). The methods used in this research are IFAS and EFAS Analysis, and SWOT analysis. The result of this research shows that the position of Beef Cattle Business is in quadrant I because of strength and opportunity factor are more dominant than the weakness and threat factor. So the strategy used is the SO strategy (strength-opportunity) that is optimizing and developing the institutional and insurance to increase the scale of beef cattle business become more advanced, making the criminal code to maintain the program of Intan Satu Saka, utilizing an abundant agricultural waste as an alternative feed such as fermented waste so that during the dry season and rain the feed needs can be fulfulfilled.

Detail Jurnal