Detail Karya Ilmiah

  • Proyeksi Tingkat Produksi dan Konsumsi Kedelai Nasional sebagai Upaya Mencapai Swasembada Pangan.
    Penulis : Fatimatus Zahroh
    Dosen Pembimbing I : Novi Diana Badrut Tamami, SP., MP
    Dosen Pembimbing II :Dr. Elys Fauziyah, SP., MP
    Abstraksi

    Kedelai merupakan salah satu bahan pangan di Indonesia yang memiliki nilai strategis setelah padi dan jagung. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya konsumsi kedelai serta meningkatnya impor kedelai sebagai dampak dari belum terpenuhinya kebutuhan kedelai dari produksi dalam negeri. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan nasional yaitu dengan cara meramalkan tingkat produksi, konsumsi dan besarnya impor yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan data runtut waktu salama tujuh belas tahun dengan menggunakan metode moving average, exponential smoothing dan ARIMA. Setelah dilakukan teknik peramalan dan melihat nilai MAPE terkecil, diketahui bahwa selama tahun 2017 sampai 2021 produksi kedelai Indonesia selalu mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan setiap tahunnya 0,111%, sedangkan rata-rata pertumbuhan konsumsi kedelai sebesar 0,016% yang menyebabkan peningkatan impor rata-rata per tahun sebesar 0,777%, kondisi ini mencerminkan bahwa sampai tahun 2021 defisit kedelai belum tercapai serta swasembada kedelai yang ditargetkan pemerintah belum bisa tercapai. Kata kunci: Kedelai, Peramalan, Produksi, Konsumsi, Impor.

    Abstraction

    Soybean is one of the foodstuff in Indonesia which has strategic value after rice and corn. This is evidenced by increasing consumption of soybeans and soybeans import as result of the unmet demand of soybeans from domestic production. One way that can be used to determine the level of ability of Indonesia in meeting national needs is by predict the level of production, counsumption and imports. This can be done on the basis of the seventeen years long data using moving average, exponential smoothing and ARIMA mathods. After forecasting and know the smallest MAPE value, it is known that during 2017-2021 soybean production of Indonesia always decrease with average decrease every year 0,111%, mean growth of soybean consumption equal to 0,016% causing increase of average import every year 0,777%, this condition reflects that until 2021 soybean is deficit and self sufficiency soybeans targeted by government can not yet reached. Keywords: Soybean, Forecasting, Production, Consumption, Import.

Detail Jurnal