Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan reproduksi Trichoderma sp. dengan kehadiran Bacillus sp. Penelitian ini mengenai kompatibilitas pertumbuhan Trichoderma sp. dan Bacillus sp pada media yang sama secara in vitro berdasarkan daya hambat, jumlah spora dan viabilitas spora Trichoderma sp. dan apakah pertumbuhan dan reproduksi Trichoderma sp terhambat oleh Bacillus atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura pada bulan Juli 2019. Tahapan metode yang digunakan meliputi persiapan alat dan bahan, pembuatan media PDA (Potato Dextrosa Agar), rekultur isolat Trichoderma sp dan isolate bacillus, uji kompatibilitas Trichoderma terhadap bacillus. Kemudian parameter pengamatan seperti persentase hambatan, jumlah konidia, dan viabilitas konidia. Analisis data yang digunakan adalah uji T dengan tujuan mengetahui perbandingan dua perlakuan yaitu metode Uji Ganda dan Pourplate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk rata-rata diameter Trichoderma metode pourplate tidak ada perbedaan yang signifikan control dan uji ganda. Pada jumlah konidia Trichoderma yang diamati menunjukkan bahwa control dan uji ganda ada perbedaan signifikan. Sedangkan pada uji viabilitas konidia Trichoderma ada perbeedaan yang signifikan nyata pada setiap perlakuan control dan metode yang dilakukan. Oleh sebab itu pertumbuhan reproduksi Trichoderma terhambat oleh Bacillus dan kedua agen hayati ini tidak bisa di aplikasikan bersamaan. Kata kunci: Trichoderma sp. Bacillus sp. dan Konidia

ABSTRACT This study aims to determine the growth and reproduction of Trichoderma sp. also the presence of Bacillus sp. This research is about the compatibility of the growth of Trichoderma sp and Bacillus sp on the same media in vitro based on inhibition, number of spores and viability of Trichoderma sp and whether the growth and reproduction of Trichoderma sp is hampered by Bacillus or not. This research was conducted at the Integrated Laboratory of Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture, University of Trunojoyo Madura on July 2019. Stages of the methods used included preparation of tools and materials, manufacture of PDA (Potato Dextrosa Agar) media, recycled Trichoderma sp isolates and Bacillus isolates, Trichoderma sp. compatibility test against Bacillus. Then the observation parameters such as the percentage of obstacles, the number of conidia, and the viability of conidia. Analysis of the data used is the T test with the aim of knowing the comparison of the two treatments. The results showed that for the average diameter of the Trichoderma sp. pourplate method there were no significant differences in control and multiple tests. The number of conidia Trichoderma sp. observed showed that control and multiple tests were significant differences. Whereas in the Trichoderma sp. conidia viability test there were significant differences in each of the control treatment and method performed. Therefore Trichoderma reproductive growth is inhibited by Bacillus and these two biological agents cannot be applied together. Keywords: Keywords: Trichoderma sp, Bacillus sp, Conidia.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal