Detail Karya Ilmiah

  • NEMATODA ENTOMOPATOGEN (NEP) DI KEBUN KOPI DAN KAKAO WILAYAH JOMBANG
    Penulis : Pramita Lailatul Anggraini
    Dosen Pembimbing I : Ir. Slamet Supriyadi, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Ir. Amin Zuchri, M.P
    Abstraksi

    Nematoda entomopatogen (NEP) baikdari famili Steinernema maupun Heterorhabditis merupakan salah satu agen pengendali hayati hama dari ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera, Siphoneptera dan Orthoptera. NEP bisa ditemukan pada semua jenis tanah dan populasinya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hidupnya. Penelitian ini adalah studi kasus di kebun kopi, dan kakao di Ngoro dan Wonosalam, dilakukan pada bulan November 2017-Januari 2018. Penelitianbertujuan untuk mengetahui populasi NEP di kebun kopi dan kakao, hubungan sifat tanah dengan populasi NEP, dan macam NEP yang ada di kebun kopi dan kakao. Sampel tanah diambil diempat lokasi dengan sembilan ulangan yang kemudian dikompositkan. Populasi NEP ditentukan dengan metode pengumpanan (baiting) menggunakan larva Tenebrio molitor yang diinkubasi pada tanah sebanyak 150 gram selama 3, 5 dan 7 hari. Pada setiap waktu inkubasi Larva yang mati dihitung untuk menentukan persentase mortalitas dan kemudian dibedah untuk menentukan populasi NEP. Populasi NEP tertinggi pada baiting 3, 5 dan 7 hari masing-masing sebesar 17, 138 dan 792 NEP/larva /150 gram tanah. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara kandungan bahan organik tanah dengan populasi NEP pada baiting 3 hari , dan suhu tanah dan porositas tanah dengan populasi NEP Baiting 5. Hasil uji gejala kutikula menunjukkan NEP yang diperoleh kemungkinan adalah genus Steinernema. Kata kunci :Nematoda Entomopatogen,kebun kopi, kebun kakao, Jombang

    Abstraction

    Entomopathogenic nematodes (EPNs) is one of biological agents that can controll pest from Lepidoptera, Coleoptera, Diptera, Siphoneptera and Orthoptera. They are generally in the families of Steinernema and Heterorhabditis, which can be found in all soils and their population relate to environmental conditions. This survey research was carried out from November to January 2017 to find out NEPs in the coffee and cocoa plantation, effect of soil characteristics on the EPNs population,and types of EPNs species in the both plantations. Soil characteristics were determined based on composited soil samples taken from the surface to 20 cm depth at four plantations. The EPNs population was determined by baiting method using Tenebrio molitor larvae on 150 grams of soil sample incubated for three, five and seven days. NEP population was 17, 150, and 792 EPNs/larvae respectively from three, five and seven day baiting. The different numbers of the EPNs population were possibly influenced by the conditions ofplantation. Soil characteristics significantly affected EPNs population from three and five day baiting but not for the seven day baiting. EPNs population from three baiting was significantly influenced by soil organic matter, while soil temperature and soil porosity had significant effect on the population from five baiting. Cuticle symptomstest showed that EPNs found wereSteinernema. Key words: Entomopathogenic nematodes, plantation, Jombang

Detail Jurnal