Kendala budidaya tanaman keluarga Brassicaceae adalah hama larva daun kubis atau Plutella xylostella L., meski ukuran larva yang kecil namun jika dalam jumlah banyak maka bisa menghabiskan seluruh bagian daun dan menyebabkan kerugian panen. Penggunaan pestisida piretroid dinilai gagal maka salah satu cara memberantas hama ini menggunakan pestisida nabati, dari tanaman Annona muricata L. (Sirsak) dan Annona squamosa L. (Srikaya). Keluarga Annonaceae tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder yang khas dan beracun bagi hama yaitu Annonain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat toksisitas, pengaruh konsentrasi, LC50,90 dan LT50,90.dari ekstrak tersebut dengan pelarut etil asetat. Konsentrasi yang digunakan penelitian ini 0%; 2,5%; 5,0%; 7,5%; dan 10% dengan 40 larva instar 3 tiap konsentrasi. Analisis data diolah menggunakan analisis probit pada SPSS. Mortalitas oleh ekstrak daun A. muricata L. tertinggi konsentrasi 10% (52,5%) dan terendah konsentrasi 2,5% (17,5%), sedangkan ekstrak A. squamosa L. tertinggi konsentrasi 10% (57,5%) dan terendah konsentrasi 2,5% (20,0%). Dugaan konsentrasi yang dibutuhkan untuk menyebabkan mortalitas larva 50% dan 90% (LC50,90) adalah 9,04% dan 15,95% (A. muricata L.); 8,35% dan 15,18% (A. squamosa L.). Lama waktu yang dibutukan ekstrak menyebabkan mortalitas larva 50% dan 90% (LT50,90) adalah 3,0 hari dan 5,3 hari (A. muricata L.); 2,5 hari dan 4,4 hari (A. squamosa L.).

The cultivation of Brassicaceae family plant is cabbage’s leaves larva or Plutella xylostella L., although the larva’s size are very small, but in the quite numerous, resulting in complete removal of foliar tissue except for the leaf veins and losses harvest. Due to usage pyrethroid pestiside began to fail then one way of combating these pest use vegetable pesticides, from Annona muricata L. (Soursop) and Annona squamosa L. (Sugar apple) leaves. Annonaceae family are contains a unique and toxic compounds of secondary metabolite for the pest called Annonain. This research wach aimed to find out toxicity, concentration influence, LC50,90 and LT50,90.from the extract with etil acetat solvent. Concentration which is used in this research is 0%; 2,5%; 5,0%; 7,5%; and 10% with 40 larvas in 3rd instar every concentrations. Data analysis using the probit analysis on SPSS. Mortality by A. muricata L. leaves extract highest at concentration 10% (52,5%) and lowest at concentration 2,5% (17,5%), while by A. squamosa L. leaves extract highest at concentration 10% (57,5%) and lowest at concentration 2,5% (20,0%). Required of concentration estimate for larva mortality on 50% dan 90% (LC50,90) are 9,04% and 15,95% (A. muricata L.); 8,35% and 15,18% (A. squamosa L.). Required extract of duration estimate for larva mortality on 50% and 90% (LT50,90) are 3,0 days and 5,3 days (A. muricata L.); 2,5 days and 4,4 days (A. squamosa L.).

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal