Detail Karya Ilmiah
-
UJI EFEKTIVITAS BAKTERIOFAG TERHADAP Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN TOMAT SECARA IN VITROPenulis : DIDA WAHYU LESTARIDosen Pembimbing I : Ir. Achmad Djunaedy, MPDosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, MSAbstraksi
Tomat merupakan salah satu komoditi yang cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman tomat adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Pengendalian yang umum dilakukan oleh petani yaitu secara kultur teknis dan penggunaan bahan kimiawi telah menimbulkan banyak permasalahan lingkungan. Salah satu alternatif untuk meminimalisasi penggunaan yaitu dengan memanfaatkan agen hayati. Bakteriofag merupakan virus yang menginfeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bakteriofag dalam mengendalikan Penyakit Layu Bakteri (R. solanacearum) pada tanaman Tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (Pengenceran bakteriofag 10-0), P2 (Pengenceran bakteriofag 10-1), P3 (Pengenceran bakteriofag 10-2), P4 (Pengenceran bakteriofag 10-3), P5 (Pengenceran bakteriofag 10-4 ). Pertumbuhan diameter bakteriofag tertinggi ada pada perlakuan P4 dengan tingkat Pengenceran 10-4. Jumlah bakteriofag tertinggi ada pada perlakuan P1 tanpa pengenceran. Kata Kunci : R. solanacearum, bakteriofag, pengenceran
AbstractionTomato is one of the most popular commodities among Indonesian people. One of these diseases which attack tomato plant comes from bacterial wilt disease caused by Ralstonia solanacearum. The common controls which carried out by the farmers namely the technical culture and chemicals usage have caused many environmental problems. One alternative to minimize the usage is by utilizing biological agents. Bacteriophage is the virus which infects bacteria. This research aims to determine the effectiveness of Bacteriophage in controlling bacterial wilt disease (R. Solanacearum) in tomato plant. This research uses non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 6 kinds of treatment i.e. P0 (control), P1 (Dilution of bacteriophage 10-0 ), P2 (Dilution of bacteriophage 10-1 ), P3 (Dilution of bacteriophage 10-2 ), P4 (Dilution of bacteriophage 10-3 ), P5 (Dilution of bacteriophage 10-4 ). The highest growth of bacteriophage happens in treatment P5 with dilution level 10-4. The highest amount of bacteriophage happens in treatment P1with non dilution . Keywords: R. Solanacearum, bacteriophage, Dilution