Detail Karya Ilmiah

  • Hubungan Tingkat Kerapatan Denggan Kualitas Buah Tanaman Sawo (Manilkara zapota)
    Penulis : PUTRI TRI RAHAYU
    Dosen Pembimbing I : Dr. Agr. Eko Setiawan Sp., MSi
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. Gita Pawana MSi
    Abstraksi

    Sawo (Manilkara zapota) merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di dataran tinggi dan rendah, sawo juga memiliki kandungan gizi yaitu karbohidrat, glukosa dan vitamin. Jawa Timur merupakan sentra produksi tanaman buah sawo nomor lima se-Indonesia termasuk daerah Bangkalan-Madura, salah satunya yaitu Desa Kebun Kecamatan Kamal. Kualitas atau mutu merupakan tingkatan baik atau buruknya suatu buah dalam jumlah satuan atau per-ranting. Kerapatan merupakan massa suatu bahan dibagi dengan jumlah atau isi volume yang ada dalam suatu buah, yang kemudian disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kerapatan buah yang optimal dan kualitas buah per-ranting. Metode yang digunakan yaitu analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kerapatan buah dengan kualitas buah dan parameter penunjang. Kerapatan buah terbagi menjadi 3 yaitu kerapatan sedikit, sedang dan rapat. Kerapatan yang optimal yaitu kerapatan dengan jumlah buah > 10 buah tiap rantingnya dan parameter penunjanglah yang berhubungan dengan kerapatan buah sedangkan kualitas buah tidak berhubungan dengan kerapatan buah. Kerapatan buah sedikit, sedang dan rapat yang kualitas mutunya sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Kata Kunci : Sawo (Manilkara zapota), Kerapatan Buah, Kualitas Mutu Buah

    Abstraction

    Sawo (Manilkara zapota) is one of the plants that can grow in high and low plains, sapodilla also contains nutrients, namely carbohydrates, glucose and vitamins. East Java is the fifth largest fruit crop production center in Indonesia including Bangkalan-Madura region, one of them is Kamal District Garden Village. Quality or qualited is the level of good or bad of a fruit in the number of units or per-twig. Density is the mass of a material divided by the amount or volume of content present in a fruit, then adjusted to the Indonesian National Standard (SNI). The purpose of this study is to determine the optimal fruit density and quality of fruit per-twig. The method used is the correlation and regression analysis to determine whether or not the relationship of fruit density with fruit quality and supporting parameters. Density of fruit is divided into 3 density is small, medium and meeting. Optimum density is density with number of fruits> 10 pieces per branch and supporting parameters related to fruit density while fruit quality is not related to fruit density. ensity of small, medium and tight density fruits in accordance with SNI (Indonesian National Standard). Keywords : Sawo (Manilkara zapota), Fruit Density, Quality of Fruit

Detail Jurnal