Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH MEDIA BIAKAN TERHADAP PATOGENITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae PADA ULAT Plutella xylostella INSTAR IIIPenulis : GALIH SATRIO UTOMODosen Pembimbing I : Dr. Ir. GITA PAWANA, M.SiDosen Pembimbing II :Ir. SUHARTONO, M.P.Abstraksi
Pengendalian hama menggunakan bahan kimiawi telah menimbulkan banyak permasalahan lingkungan. Salah satu alternatif untuk meminimalisir penggunaan pestisida yaitu dengan memanfaatkan agen hayati. Agen hayati yang sudah diketauhi potensinya adalah cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae. Salah satu penyebab tidak efektifnya cendawan entomopatogen dilapangan adalah medium perbanyakan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media biakan terhadap patogenitas cendawan entomopatogenMetarhizium anisopliae pada hama uji ulat Plutella xylostella instar III. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 perlakuan yaitu, P1 (Beras), P2 (Jagung), P3 (Kacang merah), P4 (Beras + Jagung), P5 (Beras + Kacang merah), P6 (Jagung + Kacang merah). Cendawan Metarhizium anisopliae yang ditumbuhkan pada media biakan kacang merah (P3) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan spora, viabilitas spora dan menghasilkan produksi spora tertinggi yaitu 3,7 x 108 spora/g dengan persentase viabilitas spora 85,5 %, dan menyebabkan laju kematian pada ulat plutella xylostella sebesar 2 ekor per hari dibandingkan dengan perlakuan jenis media biakan yang lain. Nilai tertinggi pada mortalitas terdapat pada perlakuan (P3) Kacang Merah yaitu 57,5 %.
AbstractionPest control using chemicals has caused many environmental problems. One alternative to minimize the use of pesticides is by utilizing biological agents. The biological agent whose potential is known is entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae. One of the causes of the ineffectiveness of entomopathogenic fungi in the field is the multiplication medium used. This study aims to determine the effect of culture media on the pathogenicity of entomopathogenic fungi Metarhizium anisopliae in the third instar Plutella xylostella caterpillar test pests. This study used a non factorial completely randomized design with 6 treatments, P1 (rice), P2 (corn), P3 (red beans), P4 (rice + corn), P5 (rice + red beans), P6 (corn + Red beans). The fungus Metarhizium anisopliae grown on red bean culture media (P3) showed a significant effect on spore growth, spore viability and produced the highest spore production of 3.7 x 108 spores / g with a percentage of spore viability of 85.5%, and causing a mortality rate. in xylostella plutella caterpillar of 2 birds per day compared to other types of culture media treatment. The highest value in mortality was found in the Red Bean (P3) treatment, which was 57.5%.