ABSTRAK Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang tumbuh baik di daerah tropis, yang berperan sebagai penghasil gula. Permasalahan yang sering terjadi pada produksi gula dalam negeri adalah dari segi budidaya tebu, diantaranya penyiapan bibit dan kualitas bibit tebu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh auksin (NAA) terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu dengan menggunakan teknik bud chip dan bud set. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2018 – Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor I adalah jenis bahan tanam, yaitu B1 (Bud Chip) dan B2 (Bud Set) dan faktor II adalah konsentrasi auksin (NAA) yang terdiri dari 5 taraf, yaitu K0 (kontrol), K1 (50 ppm), K2 (100 ppm), K3 (150 ppm), K4 (200 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan tanam yang digunakan memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan persentase munculnya tunas, tinggi tanaman, jumlah daun pada umur 2, 6, 7, 8, 9, 10 minggu setelah tanam, luas daun, volume akar, berat basah serta berat kering tanaman. Pemberian konsentrasi NAA (0, 50, 100, 150, 200 ppm) pada tanaman tebu tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter. Kata Kunci : Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.), Auksin (NAA), Bud Chip, Bud Set

ABSTRACT Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is a tropical plant grows in the tropics producing sugar. The main problem that always happens on domestic sugar production is sugar cane cultivation including the preparation of seeds and the quality of sugarcane itself. The aim of this research was to know the influence of auksin (NAA) through the growth of sugar cane by using bud chip and bud set method. This reseach was conducted in greenhouse of agricultural department, faculty of agriculture, University of Trunojoyo Madura at Telang village, subdistrict Kamal, district Bangkalan. The research is started in March 2018-June 2018. This research using completely randomized design (RAL) with 2 factors and that design is repeated in three times. Factor I are types of the plants materials namely B1 (Bud Chip) and B2 (Bud Set) and Factor II is Auksin concentration (NAA) consists of 5 levels namely K0 (control), K1 (50 ppm), K2 (100 ppm), K3 (150 ppm), K4 (200 ppm). The research findings show that the usage of plants materials have an obvious influence on the percentage of observation parameters in terms of the bud growth, the hight of the plants, the numbers of the leaves aged 2, 6, 7, 8, 9, 10 weeks after planting, the broad leaves, roots, wet massa and dry massa of plants. The distribution of NAA consentration (0, 50, 100, 150, 200 ppm) through sugarcane which have no significant influence on all parameters. Keywords : Sugarcane (Saccharum Officinarum L.), Auksin (NAA), Bud Chip, Bud Set

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal