Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Dosis Pupuk Organik Blotong Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L.)Merril)
    Penulis : Winda Riska Handari
    Dosen Pembimbing I : Drs. H. Kaswan Badami, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. Gita Pawana, M.sI
    Abstraksi

    Kedelai (Glycine max L.) Merril) merupakan tanaman pangan yang berasal dari Negara Cina Utara kemudian dibudidayakan di Indonesia pada abad ke-XVI. Produksi kedelai menunjukkan perkembangan yang meningkat, namun belum mampu mengimbangi laju permintaan konsumen karena produktivitas kedelai di Indonesia baru mencapai 1,28 ton/ha. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi tanaman ini yaitu dengan penggunaan pupuk organik. Blotong salah satu alternatif bahan organik untuk pupuk tanaman yang berfungsi sebagai sumber unsur hara yang lengkap dan juga mampu memperbaiki sifat – sifat tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai akibat pemberian pupuk organik blotong. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas kedelai Dega 1 dan Anjasmoro. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik blotong 0, 3, 4,5, dan 6 kg/bedengan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering brangkasan, bobot kering polong, jumlah polong isi, jumlah polong cipo dan berat 100 biji. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANSIRA), kemudian dilanjutkan dengan uji beda jarak nyata duncan (BJND) ?: 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik blotong memberikan peningkatan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai namun tidak memberikan perbedaan yang signifikan antara pemberian dosis yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dosis hanya memberikan pengaruh nyata pada berat kering polong saja. Kata Kunci: Kedelai (Glycine max L.)Merril), Dosis Pupuk Organik Blotong.

    Abstraction

    Soybean (Glycine max L. Merril) is a food crop originating from North China and then cultivated in Indonesia on the sixteenth century. Soybean production in Indonesiacannot fulfill the consumer demand as the productivity is 1.28 ton/ha. Application of “blotong” organic fertilizer may increase soybean yield as this fertilizer can provide macro and micro nutrients and improve physical soil properties.The research aimed to study the increase of growth and yield of soybean crop as a result of the application of blotongorganic fertilizer. This research was factorial experiment arranged on a randomized block design consisting two factors.The first factor was soybean varieties namely Dega 1 and Anjasmoro.The second factor was the dosage of blotongorganic fertilizer consisting of 0, 3, 4,5, 6 kg/plot. Each treatment was replicated for three times. Data observation included plant height, number of leaves, dry weight of stover, dry weight of pods, number of filled pods, number of empty pod, and weight of 100 seeds. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA, and difference among means was analyzed byDMRT 5%. The results showed that application of blotong organic fertilizer tended to increase growth and significantly increased weight of dry pods of soybean plants. Keywords: Soybean (Glycine max L.)Merril),Organic fertilizer Blotong Dosage

Detail Jurnal