Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Penambangan Batu Gamping terhadap Penyerapan Tenaga Kerjadan Pendapatan di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh dari wawancara langsung terhadap tenaga kerja dan pemilik lahan penambangan batu gamping, serta dokumentasii lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS. Tahap analisis data meliputi reduksi dan penyajian data serta penarikan kesimpulan. Digunakan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penyerapan tenaga kerja di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang dalam sektor penambangan (penambangan batu gamping) menunjukkan bahwa tenaga kerja yang bekerja dibidang tersebut paling tinggi dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Robatal. Serta menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar ke-tiga setelah sektor perdagangan dan sektor industri. Selain faktor-faktor produksi, pendapatan riil yang diterima oleh pemilik lahan batu gamping juga ditentukan oleh sistem upah yang diterapkan yakni sistem upah harian dan sistem upah bagi hasil, Sehingga pendapatan riil yang diterima oleh para tenaga kerja ditentukan oleh faktor tersebut. Serta sampai saat ini status kepemilikan lahan penambangan batu gamping di Desa Gunung Rancak belum memiliki surat izin usaha (SIUP). Kata Kunci: Penyerapan, Pemilik Usaha Tambang, Tenaga Kerja, Pendapatan,

This research aims to find out role of limestone miner to employment and income in Gunung Rancak village, Robatal district, Sampang regency. This descriptive qualitative research used primary data taken by direct interview toward employees and the mining land owner, and also field documentation. Meanwhile, the secondary data was gained from Central Bureau of Statistics. The data analysis steps covered from reduction, presentation, and conclusion. Source triangulation was used to test the data validity. The findings showed the employment in the village on mining sector was higher compared to other villages in the district. It became one of the third huge source income on trading and industrial sectors. Besides production factors, real income accepted by the land owner was also determined by waging system. It employed daily waging and sharing wage systems. Thus, the real income accepted by the labors was determined by those factors. And, heretofore, the ownership status of the mining land still has not got any business license (SIUP) Keywords: Employment, Mining Land Owner, Labors, Incomes

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal