Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan modal sosial yang terjadi di Pasar Tanah Merah pada aktivitas pedagang ikan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi ke objek penelitian. Aktivitas yang dilakukan antar pedagang ikan di Pasar Tanah Merah yaitu mendirikan sebuah arisan, arisan ini adalah menabung uang kemudian akan diambil oleh pedagang yang sesuai dengan gilirannya, arisan ini berperan positif terhadap pedagang ikan, yaitu pedagang ikan bisa melakukan hutang piutang untuk membantu permodalan dalam aktivitas perdagangan. Namun untuk menjaga kerukunan antar pedagang ikan harus membayar hutang sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan. Untuk menjaga kerukunan pedagang ikan juga dihimbau untuk tidak menawarkan ikan kepada pembeli yang sudah menjadi pelanggan dari pedagang lainnya, karena setiap pedagang sudah mempunyai pelanggan tetap, maka dari itu setiap pedagang sama-sama saling menghargai sesuatu yang sudah dimiliki. Dalam mengikat pelanggan pedagang ikan menggunakan beberapa cara agar pelanggan terus menjadi pelanggan tetap, yaitu pedagang ikan memberikan harga yang lebih murah kepada pelanggan dikarenakan pelanggan membeli setiap hari, selain itu pedagang ikan juga memberikan sebuah keringanan kepada pelanggan dalam sistem pembayarannya, yaitu menggunakan sistem hutang atau diistilahkan dengan ellat saoran. Ellat saoran ini maksudnya adalah pemebelian yang dilakukan sekarang bisa dibayar besok, sedangkan hari ini melakukan pemabayaran ikan yang sudah dibeli kemaren. Karena sudah dekatnya hubungan pedagang ikan dengan pelanggan menumbuhkan sebuah kepercayaa, adapun bentuk kepercayaan tersebt adalah pedagang ikan dan pelanggan tidak perlu adanya istilah tawar menawar yang panjang seperti yang dilkukan dengan pembeli biasa, pedagang ikan cukup memberi tahu harga ikan yang sebenarnya. Kata Kunci: Modal Sosial, Pasar Tradisional, Pedagang Ikan

    Abstraction

    This study aims to determine the existence of social capital that occurs in Tanah Merah Market in the activities of fish traders, this study uses a qualitative approach with phenomenology methods. The technique of collecting data is done by interviewing and observing the object of research. Activities carried out between fish traders in Tanah Merah Market, namely establishing a social gathering, this social gathering is saving money and then it will be taken by traders according to their turn, this social gathering has a positive role for fish traders, namely fish traders can make accounts payable to help capital in activities trading. However, to maintain harmony between fish traders must pay debts in accordance with a predetermined agreement. To maintain the harmony of fish traders, it is also urged not to offer fish to buyers who have become customers of other traders, because every trader already has a regular customer, therefore each trader shares mutual respect for something he already has. In binding to fish traders customers use several ways so that customers continue to be regular customers, namely fish traders provide cheaper prices to customers because customers buy every day, besides that fish traders also provide relief to customers in the payment system, namely using a debt system or termed ellat saoran. The purpose of this ellat Saoran is that the purchases carried out now can be paid tomorrow, while today the payment of fish has been purchased yesterday. Due to the close relationship between fish traders and customers, growing trust, while the form of trust is fish traders and customers do not need the term long bargaining as done with ordinary buyers, fish traders simply tell the price of the actual fish. Keywords: Social Capital, Traditional Markets, Fish Traders

Detail Jurnal