Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Efisiensi Industri Kecil Menengah Penghasil Tahu di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
    Penulis : IDA CHUMAIROH
    Dosen Pembimbing I : Bondan Satriawan, S.E M.Econ.St
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efisiensi dan menganalisis pengaruh setiap faktor produksi (modal, bahn baku, tenaga kerja dan bahan bakar) industri kecil penghasil tahu di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri tahu yang ada di Desa Sepande. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan jumlah populasi diambil dengan cara sampling jenuh karena jumlah sampel kurang dari 30. Data yang digunakan yakni data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Analisi data menggunakan pengujian Efisiensi (DEA), fungsi produksi Cobb Douglas. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi diketahui bahwa dari 6 industri tahu terdapat 2 Industri tahu yang belum efisien yakni industri tahu UD Jaya dan Tiga Berlian, dengan nilai efisiensi terendah yakni 0,615. 4 Industri tahu yang lainnya telah mencapai efisiensi 100% yakni industri tahu FR, CV Afr, MMN dan UD Barokah. Variabel modal berpengaruh positif namun tidak signifikan. Variabel bahan baku berpengaruh positif dan signifikan. Variabel tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel bahan bakar berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Dalam penelitian ini nilai Return to scale sebesar -17,13. Hal ini menunjukkan bahwa industri tahu berada dalam kondisi Decreasing Return to Scale. Kata Kunci : Industri Tahu, Efisiensi, Data Envelopment Analisis, Fungsi Produksi

    Abstraction

    The purpose of this study is to analyze the level of efficiency and analyze the influence of each factor of production (capital, raw materials, labor and fuel) of small industries in producing tofu in Sepande Village, Candi District, Sidoarjo Regency. The population in this study are all tofu industries in Sepande Village. The sample used was the total population taken by saturated sampling because the number of samples is less than 30. The data used are primary data obtained from interviews. Data analysis using Efficiency testing (DEA), Cobb Douglas production function. Based on the results of efficiency calculations it is known that out of 6 tofu industries there are 2 tofu industries that have not been efficient, the name of the tofu industriesare UD Jaya and Tiga Berlian, with the lowest efficiency value of 0.615. 4 industries know that others have achieved 100% efficiency, namely the industry knows FR, CV Afr, MMN and UD Barokah. Capital variables have a positive but insignificant effect. Raw material variables have a positive and significant effect. Labor variables have a negative and significant effect. Fuel variables have a negative and insignificant effect. In this study the Return to scale value is -17.13. This shows that the industry knows that it is in a Decreasing Return to Scale condition. Keywords: Tofu Industry, Efficiency, Data Envelopment Analysis, Production Function.

Detail Jurnal