Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Potensi Ekonomi Sektor Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan Lamongan
    Penulis : Yenni'ma Alfia Firdaus
    Dosen Pembimbing I : Dr. Mohtar Rasyid., S.E., M.Sc
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lestari perikanan tangkap laut di perairan Lamongan. Berdasarkan indicator Maximum Sustainable Yield (MSY) dengan menggunakan model bioekonomi Schaefer, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data sekunder, meliputi data produksi perikanan tangkap laut per bulan selama periode tahun 2013-2016, upaya penangkapan perikanan tangkap laut per bulan selama periode tahun 2013-2016, dan nilai produksi perikanan tangkap laut per bulan selama periode tahun 2013-2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi perikanan tangkap laut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan termasuk dalam kategori underfishing, yang artinya tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap laut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong masih dalam kategori aman akan tetapi rata- rata produksi ikan laut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong selama periode tahun 2013-2016 sebesar 5.432,54 ton per bulan berada di bawah angka maximum sustainable yield sebesar7.960,24 ton per bulan, dengan kata lain masih ada potensi sumberdaya perikanan laut yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, maka perlu adanya penambahan upaya penangkapan ikan laut agar potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, tanpa melebihi effort maximum sebesar2.720,14. Kata kunci: Potensi perikanan laut, Potensi ekonomi sector perikanan laut, Maximum Sustainable Yield (MSY).

    Abstraction

    Abstract This recearch aims to analyze the potential of sustainable marine capture fisheries in the waters of Lamongan. Based on the Maximum Sustainable Yield (MSY) indicator using the Schaefer bioeconomic model, in this study using a quantitative descriptive approach, while the data used in this study are secondary data, including data on marine capture fisheries production per month during the period 2013-2016, fishing efforts marine capture fisheries per month for the period 2013-2016, and the value of marine capture fisheries production per month for the period 2013-2016. The analysis shows that the condition of marine capture fisheries at the BrondongLamongan Archipelago Fisheries Port is included in the underfishing category, which means that the level of marine capture fisheries resources in Nusantara Brondong Fisheries Port is still in the safe category but the average marine fish production in Nusantara Brondong Fisheries Port the 2013-2016 period of 5,432.54 tons per month is below the maximum sustainable yield figure of 7.960.24 tons per month, in other words there is still the potential for marine fisheries resources that are still not optimally utilized, then there should be additional fishing efforts. sea so that the potential possessed can be utilized as optimally as possible, without exceeding the maximum effort of 2,720.14. Keywords: Potential of marine fisheries, economic potential of the marine fisheries sector, Maximum Sustainable Yield (MSY).

Detail Jurnal