Detail Karya Ilmiah

  • Peran Lembaga Amil Zakat Terhadap Pemberdayaan Mustahik (Studi di LAZNAS LMI Jawa Timur Area 4 Bangkalan).
    Penulis : Nurul Aini
    Dosen Pembimbing I : Dr. Sutikno, S.E., M.E.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pendayagunaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) serta upaya pemberdayaan kepada mustahik di Lembaga Manajemen Infaq (LAZNAS LMI) Bangkalan. Metode penelitian menggunakan paradigma penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan (field research). Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penyaluran ZIS dibagi menjadi dua yaitu zakat untuk delapan asnaf dan non-zakat untuk penyaluran bersifat fleksibel. Pemberdayaan mustahik di LAZNAS LMI dijewantahkan dalam beberapa program yang di dalamnya terdapat pendampingan, pembinaan, pelatihan, kajian, dan monitoring. Pemberdayaan tersebut telah memenuhi peran fasilitatif, edukasional, representatif, dan teknis. Program pemberdayaan LAZNAS LMI juga berdampak pada penguatan modal sosial mustahik. Penguatan modal sosial membentuk kemandirian mustahik dalam aspek ekonomi, sosial, dan spiritual. Upaya pemberdayaan mustahik oleh LAZNAS LMI didasarkan atas fiqh tamkin yang terdiri dari aspek maddi (materi) dan ma’nawi (non-materi). Keberhasilan LAZNAS LMI juga dibuktikan dengan terpenuhinya indikator keberdayaan antara lain: tingkat kesadaran dan keinginan untuk berubah (power to), tingkat kemampuan meningkatkan kapasitas untuk memperoleh akses (power within), tingkat kemampuan menghadapi hambatan (power over), dan tingkat kemampuan kerjasama dan solidaritas (power with).

    Abstraction

    The aim of this research is to determine both the mechanism of utilizing zakat, infaq, and alms (ZIS) and empowerment effort for mustahik at Infaq Management Institution (LAZNAS LMI) in Bangkalan. This study applied the qualitative method with a field research approach. Data collecting techniques used are observation, interview, and documentation with data analysis tecniques is interactive descriptive. The results show that the mechanism of ZIS distribution is divided into to, zakat for 8 asnaf and non-zakat for flexible distribution. Mustahik empowerment at LAZNAS LMI is embodied in several programs, include mentoring, coaching, training, and monitoring. The role of amil zakat institutions in empowerment mustahik realized through facilitative, educational, representative, and technical roles and skills. The LAZNAS LMI empowerment programs also has an impact on strengthening mustahik’s social capital. It has formed the independence of mustahik economy, social, and spiritual aspect. Mustahik empowerment effort based on tamkin fiqh, consist of material and non-material aspects. The success of LAZNAS LMI is also evidenced by the fulfillment of empowerment indicators, among others: the level of awareness and the desire to change (power to), the ability to increase capacity to gain access (power within), the ability to face obstacles (power over), and the level of cooperation and solidarity capabilities (power with).

Detail Jurnal