Detail Karya Ilmiah
-
PERANAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI (STUDI DI DESA SUMBERNONGKO KABUPATEN JOMBANGPenulis : Siti Mufarikah IsnainiDosen Pembimbing I : Henny Oktavianti, S.E., M.EDosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak: Siti Mufarikah Isnaini (14.02.311.00041), 2019: Peranan Gabungan Kelompok Tani dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani (Studi di Desa Sumbernongko Kabupaten Jombang) Peneliti mengambil judul skripsi ini dengan latar belakang masalah petani yang berpendidikan rendah sehingga kurangnya pengetahuan dalam mengembangkan usaha taninya. Minimnya pengetahuan membuat petani terhambat dalam proses poduksinya dan kesejahteraan menurun. Petani yang belum menggunakan teknologi canggih dalam proses produksinya tentu akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian dengan anggota gapoktan Desa Sumbernongko. Metode pengumpulan data 1) Interview(wawancara), 2) Dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan gapoktan dalam peningkatan kesejahteraan petani adalah sebagai 1) Penyedia input usaha tani, 2) Penyedia modal, 3) Penyedia informasi. Sedangkan program yang mendukung adanya peran gapoktan dalam peningkatan kesejahteraan petani adalah 1) Pelatihan dan penyuluhan, 2) Simpan pinjam, 3) SLPTT, 4) Pengadaan bibit dan teknologi pertanian. Dampak Peran gapoktan dalam peningkatan kesejahteraan petani adalah 1) Peningkatan pendapatan, 2) Tingkat pengeluaran rumah tangga. Sedangkan faktor pendukung terhadap peran gapoktan dalam meningkatkan kesejahteraan petani adalah adanya bantuan dari dinas terkait mengenai bibit, pelatihan dan penyuluhan, teknologi pertanian. Faktor penghambatnya adalah masih kurangnya bantuan yang dibutuhkan oleh petani dari dinas pertanian. Kata kunci : peranan gapoktan, peningkatan, kesejahteraan petani
AbstractionAbstract: Siti Mufarikah Isnaini (14.02.311.00041), 2019: The Role of Combined Farmers in Improving Farmers Welfare (Study in Sumbernongko Village, Jombang Regency) This study uses a qualitative approach with descriptive methods. The researcher took the title of this thesis against the background of the problem of low-educated farmers so that there was a lack of knowledge in developing his farming business. The lack of knowledge makes farmers hampered in the production process and welfare decreases. Farmers who have not used advanced technology in the production process will certainly influence the level of income. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Research subjects with members of the Sumbernongko village Gapoktan. Methods of data collection 1) Interview (interview), 2) Documentation.The validity of the data uses triangulation. The results showed that the role of Gapoktan in improving farmers' welfare was as 1) Farmer input providers, 2) Capital providers, 3) Information providers. While programs that support the role of Gapoktan in improving farmers' welfare are 1) Training and counseling, 2) Savings and loans, 3) SLPTT, 4) Procurement of seeds and agricultural technology. Impact The role of Gapoktan in improving farmers' welfare is 1) Increased income, 2) Level of household expenditure. While the supporting factors for the role of Gapoktan in improving farmers' welfare are the existence of assistance from related agencies regarding seeds, training and counseling, agricultural technology. The inhibiting factor is still the lack of assistance needed by farmers from the agricultural service. Keywords: the role of Gapoktan, improvement, welfare of farmers