Detail Karya Ilmiah

  • SUSTAINABLE LIVELIHOOD APPROACH PETANI PINGGIRAN HUTAN (STUDI KASUS KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA)
    Penulis : AYU PUJI UTAMI
    Dosen Pembimbing I : Selamet Joko Utomo, S.E., M.E
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan petani pinggiran hutan dalam mempertahankan pendapatan. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan sustainable livelihood dengan melihat fenomena yang terjadi dilapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teori kemudian di analisis dan ditarik kesimpulan. Fokus penelitian ini terdapat enam unit analisis yang meliputi natural capital, human capital, financial capital, social capital, physical capital dan strategi mempertahankan pendapatan petani pinggiran hutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada sumberdaya alam terdapat permasalahan yang disebabkan oleh musim peceklik yang menjadikan lahan pertanian petani di lahan hutan menjadi kekeringan. Pada sumberdaya manusia, tingkat pendidikan petani hutan masih rendah antara Tidak Tamat SD – S1, yang cenderung sulit untuk diarahkan, dan tingkat pengetahuan yang rendah. Sumberdaya keuangan berupa rendahnya tingkat pendapatan dan kurangnya modal yang dimiliki petani untuk menggarap lahan pertanian. Pada sumberdaya fisik tidak memberikan sumbangan terhadap kegiatan pertanian, dimana kondisi infrastruktur yang ada dalam keadaan rusak dan selain itu tidak adanya saluran irigasi pertanian. Sedangkan pada sumberdaya sosial sangat membantu petani dalam kegiatan pertanian yang berupa bantuan pupuk dan bibit untuk para petani hutan. Selain itu adanya LMDH dan kelompok tani hutan, maka petani hutan menjadi terbantu dalam masalah-masalah pertanian. Upaya petani untuk mempertahankan pendapatan ketika musim paceklik adalah dengan beraih mata pencaharian. Klaster Strategi yang digunakan oleh petani hutan Kecamatan Randublatung termasuk strategi diversifikasi dan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi. Kata Kunci : Petani Hutan, Mempertahankan Pendapatan

    Abstraction

    This study aims to determine the efforts made by forest farmers in maintaining income. This study uses descriptive qualitative analysis with sustainable livelihood approach by looking at the phenomenon that occurs in the field. Data collection techniques are conducted through interviews and observation. The examination of the validity of the data using source triangulation and theory then in the analysis and drawn conclusions. The focus of this research is six units of analysis covering natural capital, human capital, financial capital, social capital, physical capital and strategy to maintain income of forest farmer. The results of this study indicate that in natural resources there are problems caused by the climatic season that makes farming land in the forest land into drought. In human resources, the forest farmer education level is still low between the SD-S1, which tends to be difficult to direct, and the level of knowledge is low. Financial resources include low levels of income and lack of capital owned by farmers to cultivate agricultural land. In physical resources do not contribute to agricultural activities, where the condition of existing infrastructure in a state of destruction and in addition to the absence of agricultural irrigation channels. While the social resources are very helpful to farmers in agricultural activities in the form of assistance of fertilizers and seeds for forest farmers. Besides the existence of LMDH and forest farmer groups, the forest farmers become assisted in agricultural issues. Farmers' efforts to preserve income during the famine season is to gain livelihood. Cluster Strategies used by Randublatung Forest Village growers include diversification strategies and intensification and extensification strategies. Keywords: Forest Farmers, Maintaining Revenue

Detail Jurnal