Produktivitas pertanian menjadi isu utama dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu riset tentang produktivitas pertanian masih sangat dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi produktivitas pertanian di Indonesia serta dampaknya terhadap tingkat kemiskinan di pedesaan. Metode yang digunakan untuk mengetahui sebaran produktivitas pertanian adalah Stochastic Frontier Analysis (SFA) dengan menggunakan data 32 provinsi dari tahun 2007-2015. Sedangkan untuk mengetahui dampak produktivitas pertanian terhadap kemiskinan di pedesaan digunakan metode regresi data panel. Faktor-faktor yang digunakan sebagai determinan kemiskinan pedesaan disamping produktivitas pertanian adalah indeks harga konsumen, infrastruktur pendidikan, infrastruktur umum, infratstruktur kesehatan serta tingkat pendidikan. Hasil analisis menunjukkan bahwasannya Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan tingkat produktivitas pertanian paling tinggi. Selanjutnya, bukti statistik menunjukkan jika produktivitas pertanian dan indeks harga konsumen (IHK) tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di pedesaan. Sedangkan variabel infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur umum serta tingkat pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengurangan kemiskinan di pedesaan. Sehingga upaya-upaya untuk mengurangi kemiskinan harus diperhatikan kembali. Kata Kunci: Produktivitas, Pertanian, Kemiskinan dan Pedesaan

Agricultural productivity is a major issue in agricultural development in Indonesia. Therefore, research on agricultural productivity is still highly needed. Accordingly, the objective of this study is to evaluate agricultural productivity in Indonesia and its impact on rural poverty. The method used to find out the distribution of agricultural productivity is Stochastic Frontier Analysis (SFA) by using data of 32 provinces from 2007-2015. Meanwhile, to find out the impact of agricultural productivity on rural poverty, regression method of panel data is used. The factors that used as rural poverty determinants in addition to agricultural productivity are the consumer price index, educational infrastructure, public infrastructure, health infrastructure and education level. The results of the analysis show that Lampung Province, East Java Province, Central Java Province and West Java Province are recorded as provinces with the highest level of agricultural productivity. Furthermore, the statistical evidence shows that the agricultural productivity and the consumer price index (CPI) have no significant effect on rural poverty. Meanwhile, the variables of health infrastructure, educational infrastructure, public infrastructure and education level have a negative and significant effect on reducing rural poverty. Thus, the efforts to reduce poverty must be considered again. Keywords: Productivity, Agriculture, Poverty and Rural

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal