Detail Karya Ilmiah

  • MENGULIK PENENTUAN HARGA JUAL TEMBAKAU DESA BABBALAN
    Penulis : MOHAMMAD TEGAR RIZKI HOSA
    Dosen Pembimbing I : Robiatul Auliyah, S.E., MSA
    Dosen Pembimbing II :Achdiar Redy Setiawan, S.E., MSA., Ak,
    Abstraksi

    Penelitian ini berupaya untuk mengulik penentuan harga jual tembakau di Desa Babbalan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam proses penemuan jawaban dan pendekatan fenomenologi dalam proses analisis yaitu dengan mengekstensikan kesadaran “Aku” petani tembakau. Pendekatan tersebut dipilih karena peneliti membutuhkan kedalaman untuk mengungkap realita di balik fenomena tersebut. Informan dalam penelitian ini ada dua yaitu informan utama yaitu petani tembakau yang berjumlah 1 orang, serta informan pendukung yaitu istri petani, juragan atau gudang kecil berjumlah 1 orang dan grader gudang X berjumlah 1 orang. Situs penelitian ini dilakukan di Desa Babbalan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penentuan harga jual tebbasan adalah dengan melihat bentuk, berat dan pegangan daun, serta aroma dari daun tembakau, untuk tembakau kering dengan memegang hasil potongan daun, warna dan kerekatan daun tembakau ketika digenggam. Untuk cara jualnya dilakukan dengan dua cara, pertama tebbesen yaitu dengan menjual tembakau saat masih di sawah. Dan kedua dengan menjual tembakau kering kepada juragan atau gudang induk yang akan menambah biaya panen dan proses mengolah tembakau basah menjadi kering. Setelah mengeksplorasi lebih dalam, terdapat beberapa kesadaran yang terkandung yaitu Kesedihan yang terwujud dengan adanya rasa ketika tembakau yang ditanam tidak laku dijual tebbesen dan ke gudang induk, Terpaksa menjual tembakau dengan harga di bawah standar agar tembakau laku terjual. Dan kepasrahan menjual tembakau kepada juragan agar tembakau petani bisa terjual dengan cepat.

    Abstraction

    This research attempts to investigate the determination of the selling price of tobacco in Babbalan Village. This study uses qualitative methods in the process of discovery of answers and phenomenological approach in the analysis process is by extending the awareness of "Aku" tobacco farmers. The approach is chosen because researchers need a depth to reveal the reality behind the phenomenon. Informants in this study there are two main informants namely tobacco farmers who amounted to 1 person, farmer’s wife a skipper as well as supporting informants and grader warehouse X amounted to 1 person also. This research site was conducted in Babbalan Village, Batuan District, Sumenep Regency. The results showed that the mechanism for determining the sale price of tebbasan was by looking at the shape, weight and grip of the leaves, as well as the aroma of the tobacco leaves, for dry tobacco by holding the pieces of leaves, color and adhesion of the tobacco leaves when held. For the method of selling is done in two ways, first tebbesen by selling tobacco while still in the fields. And secondly by selling dried tobacco to the skipper or the warehouse which will increase the cost of harvest and the process of wet tobacco to dry. After exploring more deeply, there is some awareness contained in the sadness which manifests when tobacco is not sold by tebbesen and to the warehouse, forced to sell tobacco with a price below the standard so that tobacco sells well. And resignation to sell tobacco to the skipper for tobacco farmers can be sold quickly.

Detail Jurnal