Detail Karya Ilmiah
-
Refleksi Makna dan Nilai Di Balik Praktik Kerjasama Bagi Hasil Di Syariah Trade Centre SurabayaPenulis : Afinda Apriliani UtamiDosen Pembimbing I : Achdiar Redy Setiawan, S.E., MSA., AK., CA.Dosen Pembimbing II :Muhammad Asim Asy'ari, S.E., M.Ak.Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena bagi hasil dalam pengelolaan Syariah Trade Centre Surabaya. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengungkap kesadaran para aktor yakni pengelola dan pedagang yang terlibat dalam praktik bagi hasil tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan metodologi fenomenologi Islam untuk mengeksplorasi nilai-nilai Islam terkait pemaknaan aktor. Kerjasama bagi hasil dalam pengelolaan Syariah Trade Centre Surabaya diterapkan dengan tujuan memberikan kemudahan kepada pedagang untuk berjualan. Akad yang digunakan adalah musyarakah dengan jangka waktu perjanjian selama dua tahun. Penetapan prosentase nisbah bagi hasil sebesar 9% untuk kios fashion dan sebesar 15% untuk kios foodcourt. Selanjutnya, terdapat beberapa nilai keislaman yang diilhami berdasarkan pemaknaan aktor terkait kerjasama bagi hasil di Syariah Trade Centre Surabaya. Dari sisi pengelola diperoleh nilai ibadah, saling ridho, ta’awun dalam penerapan kerjasama bagi hasil ini. Selain itu, kerjasama dengan akad musyarakah yang diterapkan juga dipandang tidak ideal untuk digunakan. Oleh karena itu, akad ijarah wal musyarakah dirasa lebih sesuai diterapkan dalam konsep pengelolaan pusat perbelanjaan Syariah Trade Centre Surabaya. Dari sisi pedagang, diperoleh nilai berupa amanah dalam menjalani kerjasama, keutaaman memperoleh harta dalam Islam dan kejujuran sebagai modal mencari keberkahan dalam kerjasama. Kata Kunci: bagi hasil, Syariah Trade Centre Surabaya, fenomenologi Islam, Ijarah Wal Musyarakah, konsep pengelolaan pusat perbelanjaan.
AbstractionThis study aims to determine the phenomenon of profit sharing in the management of the Syariah Trade Center Surabaya. In addition, this study also wants to reveal the awareness of the actors, namely managers and traders who are involved in the practice of sharing results. The method used is qualitative with the methodology of Islamic phenomenology to explore Islamic values related to the meaning of actors. Collaboration for results in the management of the Surabaya Syariah Trade Center is implemented with the aim of providing convenience to traders to sell. The contract used is musharaka with a term of agreement for two years. The percentage of profit sharing ratio is 9% for fashion kiosks and 15% for foodcourt kiosks. Furthermore, there are some Islamic values that are inspired based on the meaning of actors related to the sharing of results in the Syariah Trade Center Surabaya. From the manager's side, the values of worship were obtained, mutual pleasure, ta'awun in the implementation of cooperation for this outcome. In addition, cooperation with the musyarakah agreement that is applied is also considered not ideal for use. Therefore, the ijarah wal musyarakah agreement is deemed more suitable to be applied in the concept of managing the Syariah Trade Center Surabaya shopping center. From the merchant's side, it was obtained the value in the form of trust in undergoing cooperation, security in obtaining assets in Islam and honesty as capital seeking blessings in cooperation. Keywords: profit sharing, Surabaya Syariah Trade Center, Islamic phenomenology, Ijarah Wal Musyarakah, shopping center management concept.