Detail Karya Ilmiah
-
STUDI FENOMENOLOGI: MENGUAK PENENTUAN HARGA JUAL VERSI PANDAI BESI JOKOTOLE DI DESA KOLPOPenulis : LINTANG KIEN LESTARIDosen Pembimbing I : Achdiar Redy Setiawan, S.E., MSA., Ak., CA.,Dosen Pembimbing II :Muhammad Asim Asy’ari, S.E., M.Ak.,Abstraksi
Penelitian ini berupaya untuk mengungkap praktik penentuan harga jual produk tani/dapur dan produk koleksi (khusus) pada usaha pandai besi Jokotole di Desa Kolpo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berfokus pada pemilik pandai besi Jokotole. Situs penelitian ini dilakukan di tempat usaha pandai besi Jokotole, yaitu di Desa Kolpo, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik penentuan harga jual produk tani/dapur dan produk koleksi (khusus) memiliki berapa kesamaan konsep dengan teori yaitu perhitungan harga pokok produksi, namun berbeda dalam perhitungan mark upnya. Pada produk tani/dapur yang berfokus pada produk arit rumput menggunakan metode cost plus pricing dengan menentukan keuntungan yang diinginkan dengan nilai persaudaraan untuk mark upnya, sedangkan produk koleksi (khusus) yang berfokus pada produk celurit sepasang, mark up yang terdapat tidak dapat dipersentasekan atau tidak dapat dijelaskan cara perhitungannya menggunakan kuantitatif atau dihitung secara material. Hal ini disebabkan adanya faktor teknis dan non teknis dalam pembuatan produk, seperti pamor, ukiran dan lamanya waktu yang dihabiskan. Terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam penentuan harga jual usaha pandai besi Jokotole. Nilai tersebut berupa nilai persaudaraan yang terwujud dalam bentuk menghargai yang diberikan pemilik kepada pelanggan sebagai ungkapan rasa kasian, siap menampung bahan yang sebenarnya belum dibutuhkan untuk dapat menolong sesama, dan kepercayaan yang diberikan kepada pelanggan. Selanjutnya adalah nilai yang berkaitan dengan faktor teknis dan non-teknis, yang terwujud dengan adanya tingkat kesulitan dalam pembuatan pamor dan ukiran sehingga menghabiskan waktu yang lama dan adanya sifat lambha’ sebagai kenang-kenangan. Kata Kunci: Harga Jual, Produk Tani/dapur, Produk Koleksi, Nilai Persaudaraan, Faktor teknis dan non-teknis
AbstractionThis research seeks to uncover the practice of determining the selling price of farm products/kitchen and the product collection (Special) on Jokotole at the village blacksmith Kolpo. This research uses qualitative approach method of Phenomenology. Informants in this study focuses on the owner of the blacksmith Jokotole. Website of the research done at the place of business the blacksmith Jokotole, i.e., in the village of Kolpo, rods, Sumenep Regency. The results of this research show that the practice of determining the selling price of farm products/kitchen and the product collection (Special) have how concept similarity with the theory that is the calculation of cost of goods production, however different in calculation of mark upnya. On a farm/kitchen product that focuses on products and sickle grass using the method of cost plus pricing by specifying the desired benefits to the value of the fraternity to mark upnya, whereas product collection (Special) that focuses on product celurit the pair, mark up that there are no dipersentasekan or can not be explained how the calculations using quantitative or counted in the material. This is due to the existence of technical and non technical factors in the manufacture of products, such as prestige, carving and the length of time spent. There are values that are contained in the determination of sale price Jokotole the blacksmith business. These values form the value of fraternity which manifest in the form of appreciated given the owner to the customer as an expression of compassion, ready to accommodate the actual ingredients have not been required to be able to help others, and trust given to the customer. Next up is the value associated with the factor of technical and non-technical, are realized with the difficulty level in the creation of prestige and carved so spend a long time and the nature of lambha ' as a keepsake. Keywords: selling price, the farmers Products/kitchen, the product Collection, the values of fraternity, a factor of technical and non-technical