Detail Karya Ilmiah

  • Multi Faktor Penentu Besaran Margin Kontribusi Usaha Bengkel Las (Klasik): Komersial, Sosial, Keagamaan, Hingga Risiko dan Waktu
    Penulis : YOESTIKA ILHAMIYAH
    Dosen Pembimbing I : ACHDIAR REDY SETIAWAN
    Dosen Pembimbing II :ANITA CAROLINA
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan margin kontribusi bengkel las (klasik); menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 4 (empat) kategori yang diberlakukan sebagai dasar penentu besaran margin kontribusi. Pertama kategori komersial; harga jual ditetapkan dua kali lipat dari biaya variabel sehingga margin kontribusi mampu menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Merefleksikan nilai bahwa kualitas nomor siji, rego nomor loro. Kedua kategori sosial; harga jual ditetapkan dengan menjumlahkan biaya variabel dan ½ dari biaya variabel tersebut, margin kontribusi menjadi lebih kecil. Ketiga kategori keagamaan; dimana harga jual ditetapkan sama besarnya dengan biaya variabel sehingga margin kontribusi sama dengan nol. Kategori kedua dan ketiga tersebut tidak bisa dijadikan hitungan laba, memunculkan refleksi nilai pada kategori ini merupakan ladang beramal sebagai bekal. Keempat kategori risiko dan waktu; harga jual ditetapkan tiga kali lipat dari biaya variabel sehingga margin kontribusi mengalami kenaikan signifikan. Terdapat refleksi nilai adanya perwujudan pasrah bahwa rezeki opo jare Gusti Allah. Kata Kunci : Margin Kontribusi, Fenomenologi, Bengkel Las, Kategori, Komersial, Sosial, Keagamaan, Risiko dan Waktu, dan Refleksi Nilai

    Abstraction

    This study aims to determine the determination of the contribution margin of the welding workshop (classic); using qualitative methods with a transcendental phenomenology approach. The results of this study indicate that there are 4 (four) categories which applied as a basis for determining the amount of contribution margins. First commercial category; selling prices are set at double the variable costs so that contribution margins are able to cover fixed costs and generate profits. Reflect on the value that the quality nomor siji, rego nomor loro means that the quality is number one and the price is number two. Both social categories; selling prices are determined by summing the variable costs and ½ of the variable costs, the contribution margin becomes smaller. Third religious category; where the selling price is set equal to the variable cost so that the contribution margin is zero. The second and third categories cannot be used as a profit calculation, giving rise to a reflection of the value in this category as charitable fields as a provision. The four risk and time categories; the selling price is set three times the variable cost so that the contribution margin has a significant increase. There is a reflection of the value of the surrender manifestation that the sustenance is opo jare Gusti Allah means that what God said. Keywords: Contribution Margin, Phenomenology, Welding Workshop, Category, Commercial, Social, Religious, Risk and Time, and Value Reflection

Detail Jurnal