Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengungkap bagaimana praktik penentuan harga jual pada produk clothing Friday Killer Cloth. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dengan pendekatan fenomenologi dalam proses menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan sebuah jawaban, yaitu dengan mengeksplorasi kesadaran mengenai “Aku” sebagai pemilik usaha clothing Friday Killer Cloth. Pendekatan ini tersebut dipilih karena peneliti membutuhkan kedalaman kesadaran informan untuk mengungkap realita dibalik fenomena tersebut. Kriteria informan dalam penelitian ini ada dua yaitu informan utama yang merupakan pemilik usaha dan informan pendukung yang merupakan pelanggan berjumlah 3 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik penentuan harga produk clothing Friday Killer Cloth yang diterapkan memiliki kesamaan konsep dengan teori, yaitu harga beli ditambah mark up atau laba yang diharapkan. Namun yang membedakan ialah adanya nilai – nilai popularitas dan solidaritas yang ikut mempengaruhi penentuan harga jual, sehingga terdapat perbedaan harga yang diberikan oleh pemilik usaha tersebut. Nilai – nilai yang terkandung yaitu popularitas yang terwujud karena ingin menciptakan produk eksklusif, menilai perlakuan konsumen serta tingkat popularitas public figure yang dapat mempengaruhi harga. Nilai lain yanb terkandung yaitu solidaritas yang terwujud karena supaya para reseller juga mendapatkan keuntungan yang banyak dan potongan harga sebagai fasilitas bagi pemilik member card serta bentuk rasa terimakasi dan solidaritas terhadap loyalitas dari anggota Family of Killers. Kata Kunci: Harga Jual, Fenomenologi, Popularitas, Solidaritas, Clothing, Friday Killer Cloth.

This research was conducted to find out and reveal how to determine the selling price of Friday Killer Cloth clothing products. This study uses qualitative methods and phenomenological approaches in the process of analyzing the data obtained to get an answer, namely by exploring awareness about "Aku" as a clothing business owner Friday Killer Cloth. This approach was chosen because researchers needed the depth of awareness of informants to reveal the reality behind the phenomenon. There are two criteria for informants in this study, the main informants who are business owners and supporting informants who are 3 customers. The results of this study indicate that the Friday Killer Cloth clothing product pricing practice applied has the same method with the theory, namely the purchase price plus the mark up or expected profit. But what distinguishes is the existence of values of popularity and solidarity that influence the determination of the selling price, so that there is a price difference given by the business owner. The values contained are popularity that is realized because they want to create exclusive products, assess consumer treatment and the level of popularity of public figures that can affect prices. The other values contained are solidarity that is realized because so that the resellers also get many benefits and price discounts as a facility for member card owners as well as a form of gratitude and solidarity with the loyalty of Family of Killers members. Keywords: Selling Prices, Phenomenology, Popularity, Solidarity, Clothing, Friday Killer Cloth.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal