Detail Karya Ilmiah

  • PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK EMKM PADA UMKM PETERNAK AYAM DI KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : Dea Sora Nugraha
    Dosen Pembimbing I : Fariyana Kusumawati S.E., M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Dea Sora Nugraha, Penerapan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM Pada UMKM Peternak Ayam Di Kabupaten Bangkalan Dibawah bimbingan Fariyana Kusumawati S.E., M.Si Perkembangan zaman yang semakin cepat merubah pemikiran masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan status sosial dengan cara menjadi wirausaha. Sebuah usaha mandiri yang saat ini semakin berkembang pesat di kalangan masyarakat yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM merupakan bentuk usaha yang dilakukan secara mandiri dengan modal menggunakan uang pribadi yang terbatas, lingkup pemasaran produk terbatas,dan relasi yang terbatas. Semakin berkembangnya UMKM memberikan peluang besar bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan terutama bagi lulusan sarjana. Namun dalam perkembangannya, UMKM masih mengalami beberapa kendala antara lain terbatasnya modal yang dimiliki UMKM, terbatasnya akses tambahan modal kepada pihak penyedia modal seperti perbankan, minimnya pengetahuan terhadap penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Pemerintah bekerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengatur standar yang berlaku khusus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pedoman UMKM menyusun laporan keuangan. standar tersebut merupakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik nik pengumpulan data menggunakan riset lapangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa informan belum dapat menerapkan laporan keuangan berbasis SAK EMKM karena informan hanya melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan secara sederhana sesuai dengan pemahaman informan. Selain itu, kurangnya pendekatan pemerintah kepada UMKM untuk mengadakan pelatihan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yaitu SAK EMKM sehingga kebanyakan UMKM belum menerapkan laporan keuangan berbasis SAK EMKM. Kata kunci : UMKM, Pencatatan dan Penyusunan Laporan Keuangan, SAK EMKM

    Abstraction

    ABSTRACT Dea Sora Nugraha, Implementation of Financial Statements Based on SAK EMKM (Case Study of Arsyl Farm SMMEs in Bangkalan) Under the guidance of Fariyana Kusumawati S.E., M.Sc The era developmentis changing people's thinking in improving welfare and social status by becoming entrepreneurs. An independent business which is currently growing rapidly in the community likeSmall, Micro and Medium Enterprises (SMMEs). SMMEs are a form of independent business with limited personal capital, limited product marketing scope, and limited relations. The SMME development provides great opportunities for people who need jobs, especially for undergraduate students. However, in its developmentSMMEs still faces several obstacles, including limited capital owned, limited access to capital providers such as banks, lack of financial statement knowledge in accordance with applicable standards. The government in collaboration with the Indonesian Accounting Association (IAI) regulates the applicable standards specifically for Micro, Small and Medium Enterprises (SMMEs) as a guideline for SMMEs to prepare financial statements. These standards are Micro, Small and Medium Entity Financial Accounting Standards (SAK EMKM) The research type in this study is a qualitative research case study method. Data source were primary data sources and secondary data sources Data collection techniques were in the form of interviews, observation and documentation. The data collection technique was field research. Based on the results of the study, the informants have not been able to apply the financial statements based on the SAK EMKM because the informants only recording and preparing financial statements in a simple manner based on the informants' understanding. In addition, there is a lack of a government approach to SMMEs to conduct financial statement training in accordance with the standards that is SAK EMKM so that the most SMMEs have not yet applied the SAK EMKM based financial statements. Keywords: SMMEs, Recording and Preparing of Financial Statements, SAK EMKM

Detail Jurnal