Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH KONFLIK INTRAPERSONAL DAN KONFLIK INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA PENGRAJIN GULA MERAH DESA GRUJUGAN KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP
    Penulis : PUTRI AINUN JANNAH
    Dosen Pembimbing I : Dra. Hj. S. Anugrahini Irawati, MM.
    Dosen Pembimbing II :Drs. Ec. Mudji Kuswinarno, Msi
    Abstraksi

    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Konflik Intrapersonal Dan Konflik Interpersonal Terhadap Kinerja Pengrajin Gula Merah Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep”. Dilema yang dialami oleh pengrajin gula merah di desa Grujugan yaitu sulitnya mengambil keputusan antara meneruskan pekerjaan keluarga dengan resiko pekerjaan yang tinggi atau berkerja ke luar kota jauh dari keluarga. Permasalah tersebut termasuk dalam konflik intrapersonal di mana pekerja dihadapkan dengan dua pilihan atau keinginan yang arahnya berbeda seperti antara harapan dan kewajiban ataupun antara dua nilai kultural yang berbeda. Permasalahan selanjutnya adalah masih ada karyawan yang tidak bertegur sapa sehingga dalam bekerja kurang maksimal. Menurut sebagian pekerja masih ada rasa curiga adanya pekerja yang mencari muka didepan pengepul gula merah. Hal inilah yang sering menimbulkan konflik interpersonal diantara pengrajin gula merah yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja pekerja lainnya. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui apakah Konflik Intrapersonal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja pengrajin gula merah di Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. (2) Untuk mengetahui apakah Konflik Interpersonal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja pengrajin gula merah di Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep.. (3) Untuk mengetahui apakah Konflik Intrapersonal dan Konflik Interpersonal secara bersama-sama (simultan) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja pengrajin gula merah di Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep.. (4) Untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja pengrajin gula merah di Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Populasi 202 responden dan sampel berjumlah 67 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan uji statistik, ditemukan bahwa variabel independen (Konflik Intrapersonal dan konflik interpersonal) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap variabel dependen (Kinerja Pengrajin). Hal ini dapat dilihat dengan nilai koefisien regresi (B) variabel konflik intrapersonal sebesar - 0,497, sedangkan nilai koefisien regresi (B) variabel konflik interpersonal sebesar -0.782. Secara bersama-sama atau simultan variabel independen (Konflik Intrapersonal dan Konflik Interpersonal) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Kinerja Pengrajin) dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 51.664 lebih besar dari Ftabel 2,17 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,1. Sedangkan variabel yang dominan sebagai berikut, variabel Konflik Intrapersonal (X1) sebesar -0,376 Kata kunci: konflik intrapersonal, konflik interpersonal, kinerja pengrajin.

    Abstraction

    This study entitled "Effect of Conflict Intrapersonal and Interpersonal Conflict Custom Performance Against Red Sugar Grujugan Village Gate District of Sumenep". The dilemma faced by artisans in the village Grujugan brown sugar that is the difficulty of making a decision between continuing the work of families with a high risk job or work outside the city away from the family. The problems included in intrapersonal conflict where workers are faced with two choices or desires a different direction as the expectations and obligations, or between two different cultural values. The next problem is still there employees who do not greet so that the work less than the maximum. According to some workers still suspicion the workers who seek the face in front of red sugar collectors. This has often lead to interpersonal conflicts among craftsmen brown sugar which in turn will affect the performance of other workers. The purpose of the study (1) To determine whether the intrapersonal conflict a significant negative effect on the performance of brown sugar artisans in the village gate Grujugan District of Sumenep. (2) To determine whether the Interpersonal Conflict significant negative effect on the performance of brown sugar artisans in the village gate Grujugan District of Sumenep. (3) To determine whether the Conflict Intrapersonal and Interpersonal Conflict together (simultaneously) a significant negative effect on performance brown sugar craftsmen in the village gate Grujugan District of Sumenep. (4) To determine which variables are the dominant influence on performance in the village craftsmen brown sugar Grujugan gate District of Sumenep. The population sample of 202 respondents and 67 respondents. The analysis technique used is multiple linear regression. Based on statistical test, it was found that the independent variable (Conflict intrapersonal and interpersonal conflicts) and significant negative effect on the dependent variable (performance Craftsmen). This can be seen with the regression coefficient (B) variable intrapersonal conflict amounted to - 0.497, while the regression coefficient (B) variable of interpersonal conflict - 0.497. Together or independent variables simultaneously (Conflict Intrapersonal and Interpersonal Conflict) significantly influence the dependent variable (performance Artisans) can be seen from theF valuecalculated of 51 664 is greater than Ftable 2.17 with a significance level of 0.000 <0.1. While the dominant variable as follows, intrapersonal conflict (X1) of -0.376. Keywords: intrapersonal conflict, interpersonal conflict, the performance of craftsmen.

Detail Jurnal