Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi financial distress yang paling cocok digunakan dalam penerapannya pada perusahaan Otomotif. Penelitian ini membandingkan empat model prediksi financial distress, yaitu metode Altman Z-Score, Springate, Zmiewski dan metode Grover. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis tingkat akurasi tiap-tiap metode. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan di website resmi Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2013-2016. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan total sampel yang didapat sebanyak 5 perusahaan. Kriteria yang harus dipenuhi dalam purposive sampling yaitu Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perusahaan otomotif yang menerbitkan laporan keuangan secara teratur pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016, Data harga saham tersedia pada tanggal perdagangan terakhir di tahun yang bersangkutan, dan Perusahaan tersebut tidak mengalami de-listing selama periode 2013-2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode springate dan grover mampu memprediksi potensi kebangkrutan pada perusahaan otomotif pada periode 2013-2016, sedangkan metode altman z-score dan zmijewski tidak mampu memprediksi potensi kebangkrutan pada perusahaan otomotif pada periode 2013-2016. Terdapat perbedaan hasil prediksi kebangkrutan antara metode altman z-score, springate, zmijewski dan grover, dikarenakan adanya perbedaan penggunaan rasio keuangan dan kriteria kebangkrutan antara metode altman z-score, springate, zmijewski dan grover. Kata kunci: metode analisis kebangkrutan, Altman Z-score, Springate, Zmijewski dan Grover.

    Abstraction

    This study aims to determine the most appropriate financial distress prediction model used in its application to Automotive companies. This study compares four models of financial distress prediction, the method of Altman Z-Score, Springate, Zmiewski and Grover method. Comparison is done by analyzing the accuracy of each method. The data used in the form of annual financial statements that have been published by the company on the official website of the Indonesia Stock Exchange. The sample used is Automotive companies listed on the Stock Exchange during the period 2013-2016. Sampling technique is purposive sampling with total samples obtained as many as 5 companies. The criteria that must be met in the purposive sampling are the automotive companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), the automotive company that publishes regular financial statements in 2013 until 2016, stock price data is available on the last trading date of the year, and The company is not de-listing during the period 2013-2016. The result shows that the springate and grover method is able to predict the bankruptcy potential of the automotive company in 2013-2016 period, while the altman z-score and zmijewski methods are not able to predict the bankruptcy potential of the automotive company in the 2013-2016 period. There are differences in predicted bankruptcy results between altman z-score, springate, zmijewski and grover methods, due to differences in the use of financial ratios and bankruptcy criteria between altman z-score, springate, zmijewski and grover methods. Keywords: bankruptcy analysis method, Altman Z-score, Springate, Zmijewski and Grover.

Detail Jurnal