Detail Karya Ilmiah

  • Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Penebangan Tanpa Ijin Yang Dikelola Oleh Perhutani
    Penulis : Andy Purnomo, S.H.
    Dosen Pembimbing I : Dr. Wartiningsih, SH. M. Hum
    Dosen Pembimbing II :Dr. Syamsul Fatoni, S.H., M.H
    Abstraksi

    Hutan perlu dijaga agar tetap dapat berfungsi. Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan harus dilaksanakan secara tepat dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan fungsi ekologis, sosial, dan ekonomis. Kasus kerusakan hutan terjadi pada hari Kamis tanggal 24 April 2014, yang mengakibatkan Negara mengalami kerugian materiil sebesar Rp. 82.714.573,-Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum yuridis normatif. Bahan hukum dianalisis dengan menggunakan penalaran yang bersifat deduktif. Kasus tindak pidana menebang pohon di areal milik Perhutani ini dapat dikategorikan sebagai pembalakan liar sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 94 ayat (1) UU No. 18 Th. 2013, karena perbuatannya telah memenuhi seluruh unsur Pasal 94 ayat (1) huruf a jo Pasal 19 ayat (1) huruf a UU No. 18 Th. 2013. Kata kunci—Hutan,Hukum, Pembalakan Liar, Perhutani

    Abstraction

    Forests need to be kept functional. Utilization and use of forest areas should be implemented appropriately and sustainably by considering ecological, social, and economic functions. The case of forest destruction occurred on Thursday 24 April 2014, which resulted in the State experiencing material loss of Rp. 82.714.573, -The research type used in the writing of this thesis is juridical normative legal research. Legal material is analyzed using deductive reasoning. Criminal cases of felling trees in Perhutani's area can be categorized as illegal logging as regulated in the provisions of Article 94 paragraph (1) of Law no. 18 Th. 2013, because his actions have fulfilled all the elements of Article 94 paragraph (1) letter a jo Article 19 paragraph (1) letter a Law. 18 Th. 2013. Keywords— Forest, Law, Illegal Logging, Perhutani

Detail Jurnal