ABSTRAK Secara yuridis-normatif jaminan pelindungan hak-hak pekerja telah diatur dalam peraturan perundang-undangan salah satunya adalah hak bagi pekerja jika terjadi kecelakaan kerja. PT. Jaya Teknik Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mekanikal dan elektrikal yang notabene memiliki potensi bahaya tinggi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk memperoleh kejelasan terkait pemenuhan hak yang diberikan oleh PT. Jaya Teknik Indonesia kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja serta upaya hukum yang dapat dilakukan pekerja apabila hak-haknya tidak terpenuhi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dan studi kepustakaan dengan analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Jaya Teknik Indonesia belum maksimal dalam pemenuhan hak terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, dibuktikan dengan belum terdaftarnya seluruh pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan tidak diberikannya santunan bagi pekerja yang menderita luka berat akibat kecelakaan kerja. Hal tersebut menimbulkan adanya peselisihan hak sehingga perlu dilakukan upaya hukum bagi pekerja untuk mendapatkan hak-hak normatifnya secara utuh. Namun dalam praktiknya di PT. Jaya Teknik Indonesia tidak pernah dilakukannya upaya hukum terhadap tidak dipenuhinya hak-hak pekerja. Maka diharapkan perusahaan mendaftarkan secara bertahap seluruh pekerjanya ke program BPJS Ketenagakerjaan. kemudian terkait upaya hukum agar pekerja dapat meminta perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Kata kunci: kecelakaan kerja- pemenuhan hak pekerja- upaya hukum

ABSTRACT Juridically-normative, the guarantee of the protection of workers' rights has been regulated in laws and regulations, one of which is the right for workers in the event of a work accident. PT. Jaya Teknik Indonesia is a company engaged in the mechanical and electrical fields which in fact has high hazard potential. Therefore, this research was conducted to obtain clarity regarding the fulfillment of the rights granted by PT. Jaya Teknik Indonesia to workers who experience work accidents and legal remedies that workers can do if their rights are not fulfilled. The method used in this study is an empirical legal research method with a sociological juridical approach and the data analysis used is a qualitative descriptive technique. Data collection techniques used are interwiews and library studies with data analysis used is a qualitative descriptive technique. The results showed that PT. Jaya Teknik Indonesia has not been maximal in fulfilling the rights of workers who have experienced work accidents, as evidenced by the unregistration of all workers in the BPJS Employment program and no compensation for workers who suffered severe injuries due to workplace accidents. This has led to disputes over rights so that legal remedies are needed for workers to obtain their normative rights in their entirety. But in practice at PT. Jaya Teknik Indonesia has never tried legal efforts against the fulfillment of workers' rights. Then it is expected that the company will gradually register all of its workers to the BPJS Employment program. then related legal remedies so that workers can ask the company to fulfill its obligations Keywords: work accident- fulfillment of workers 'rights- workers' legal efforts

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal