Detail Karya Ilmiah

  • MAR-LAMAR DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT DESA ROBATAL KECAMATAN ROBATAL KABUPATEN SAMPANG
    Penulis : Yuliati
    Dosen Pembimbing I : Rina Yulianti
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Perkawinan pada dasarnya membentuk kerjasama antara pria dan wanita didalam kehidupan dengan tujuan mengumumkan status baru dan diakui oleh agama, negara dan adat. Bagi setiap orang perkawinan merupakan peristiwa penting dalam hidupnya, tidak terkecuali bagi masyarakat robatal yang berharap dirinya dapat dihargai dengan bentuk marlmar sesuai dengan apa yang di inginkan. Sehingga perkawinan yang tidak memberikan marlamar menyebabkan salah satu retaknya perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status perkawinan yang tidak melakukan Mar-Lamar di Desa Robatal dan akibat perkawinan yang tidak melakukan Mar-Lamar di Desa Robatal Sampang menurut adat masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, menggunakan pendekatan fakta, tehnik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini terkait status dan akibat perkawinan yang tidak melakukan marlamar menurut adat masyarakat setempat yang menyebabkan status perkawinan tidak diakui oleh keluarganya dan masyarakat sehingga mengakibatkan perceraian. Kata kunci: Perkawinan, Adat, Marlamar

    Abstraction

    Marriage basically forms cooperation between men and women in life with the aim of announcing new status and recognized by religion, state and customs. For every marriage person is an important event in his life, no exception for the people of robatal who hope that they can be appreciated in the form of marlmar in accordance with what they want. So that marriages that do not provide marlamar cause one of the marital cracks. This study aims to determine the marital status that does not do Mar-Lamar in the Robatal Village and due to marriages that do not do MarLamar in the Robatal Village of Sampang according to the customs of the local community. This study uses empirical legal research methods, using fact approaches, data collection techniques through interviews and literature studies. The results of this study relate to the status and consequences of marriages that do not carry out marlamar according to the local community's custom which causes marital status not to be recognized by their families and the community resulting in divorce. Keywords: Marriage, Adat, Marlamar

Detail Jurnal