Detail Karya Ilmiah
-
PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS BEREDARNYA MAKANAN RINGAN YANG TIDAK MENCANTUMKAN LABEL PADA KEMASANNYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN PAMEKASAN)Penulis : INNANI HORRIYAHDosen Pembimbing I : Dr. Djulaeka, S.H., MhumDosen Pembimbing II :Abstraksi
Pelabelan produk makanan menjadi penting karena merupakan sarana informasi dari pelaku usaha kepada konsumennya mengenai produk yang akan dijualnya. Sehingga, konsumen benar-benar mengetahui bahan-bahan yang digunakan didalamnya tersebut. Label merupakan media komunikasi antara Pelaku Usaha dengan konsumennya. Di Kabupaten Pamekasan ditemukan atas beredarnya makanan ringan yang tidak mencantumkan label pada kemasannya antara lain di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Galis. Upaya serta sanksi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Pamekasan dirasa kurang maksimal karena masih ada pelaku usaha yang belum mencantumkan label sebagaimana yang telah diatur dalam Perundang-Undangan Terkait. Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Pamekasan selama ini terkait telah beredarnya makanan ringan yang tidak berlabel” serta “Apa sajakah sanksi yang telah diterapkan terkait beredarnya makanan ringan yang tidak mencantumkan label pada kemasannya di Kabupaten Pamekasan”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Hukum Empiris, pangkal tolaknya adalah fenomena hukum masyarakat atau fakta sosial yang terdapat di dalam masyarakat. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan fakta yaitu mengkaji atas fakta-fakta atau sesuatu kenyataan hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan telaah kepustakaan. Sedangkan Analisis Bahan Hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan serta beberapa Pelaku Usaha di Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan sudah melakukan upaya-upaya atas beredarnya makanan ringan yang tidak berlabel antara lain adalah Pembinaan, Pengawasan serta Penyuluhan. Akan tetapi 3 (tiga) upaya tersebut dirasa kurang maksimal dikarenakan masih ada beberapa Pelaku Usaha yang tidak mencantumkan label pada kemasannya. Sanksi yang diterapkanpun atas beredarnya makanan yang tidak berlabel adalah sanksi administratif yaitu ditariknya produk yang dijual oleh pelaku usaha.
AbstractionLabeling food products is important because it is a means of information from business actors to their consumers about the products to be sold. So, consumers really know the ingredients used in it. Label is a medium of communication between Business Actors and their consumers. In Pamekasan District found the distribution of snacks that do not include labels on the packaging, among others in 2 (two) Sub-districts namely Pademawu and Galis Districts. The efforts and sanctions that have been carried out by the Pamekasan Regional Government are deemed to be less than optimal because there are still business actors who have not included the label as stipulated in the Related Laws. Based on this brief description, the problem formulated in this study is "How has the efforts made by the Pamekasan Regional Government been related to the distribution of snacks that are not labeled" and "What are the sanctions that have been applied regarding the distribution of snacks that do not include labels on the packaging? in Pamekasan Regency ". The type of research used in this research is Empirical Law research, the basis of the decline is the community law phenomenon or social facts contained in society. The research method used in this study is to use a fact approach that is to examine the facts or something legal reality. Data collection techniques used in this study were interviews and literature review. While the Legal Material Analysis used in this study was to conduct interviews with the Industry and Trade Office of Pamekasan Regency, Pamekasan District Health Office and several Business Actors in Pamekasan Regency. The results showed that the Regional Government, namely the Office of Industry and Trade and the Pamekasan District Health Office, had made efforts on the distribution of unlabeled snacks, including Coaching, Supervision and Counseling. However, these 3 (three) efforts are considered to be less than optimal because there are still some Business Actors who do not include labels on the packaging. The sanctions applied for the circulation of food that is not labeled are administrative sanctions namely the withdrawal of products sold by businesses.