Detail Karya Ilmiah

  • ESENSI SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR 06/X/ TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DALAM PERSPEKTIF ASAS ULTIMUM REMIDIUM
    Penulis : DWI INDRIANI
    Dosen Pembimbing I : Dr.Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MH
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian skripsi ini mengalasisis tentang Esensi Surat Edaran Kapolri Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) Dalam Perspektif Asas Ultimum Remidium. Untuk menangani ujaran kebencian diterbitkanlah Surat edaran Kapolri Nomor 06 tentang Penanganan Ujaran Kebencian, dengan tujuan sebagai pedoman dalam menangani ujaran kebencian. karena dalam surat edaran tersebut mengatur penanganan ujaran kebencian dengan dua tindakan yakni tindakan Preventif dan tindakan represif. Tindakan preventif digunakan pertama kali, apabila belum menyelesaikan masalah barulah digunkan tindakan represif. Akan tetapi pada implementasinya tidak semua ujaran kebencian ditangani dengan penanganan Preventif terlebih dahulu, melainkan langsung ditangani dengan tindakan represif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Theoretical Research, dengan menggunakan pendekatan konseptual yang berorientasi pada prinsip, doktrin, konsep ataupun asas yang mendukung penelitian ini. Kemudian rumusan masalah akan dianalisis secara preskriptif dengan menggunakan bahan hukum yang sudah diklasifikasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa di dalam penanganan ujaran kebencian sebagaimana dalam Surat Edaran Kapolri Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) (selanjutnya disebut SE/06/2015) telah sesuai dengan asas ultimum remidium. Dengan mengutamakan tindakan preventif dalam menyelesaikan tindak pidana ujaran kebencian. dengan cara mengedepankan fungsi intelijen, binmas, sosialisasi, memonitor, mendeteksi hingga mediasi antar pihak yang berkonflik. Sehingga kepolisian dalam menangani ujaran kebencian haruslah sesuai dengan tahapan penanganan ujaran kebencian dalam SE/06/2015. Kata Kunci : SE/06/2015, Penanganan Kepolisian, Ultimum Remidium.

    Abstraction

    This thesis research analyzed the essence of Circular Letter of Indonesia Republic Police Chief Number 06 Year 2015 About Hate Speech Handling In perspective of Ultimum Remidium Principle. To deal with hate speech was published of Indonesia aim as a guide in dealing with hate speech. in the circular regulate the handling of hate speech with two actions namely preventive action and repressive action. Preventive action is used firs, if not solve however, its implementation not all hate speech is handled with preventive handling firs, but directly dealt with repressive action. This research uses Theoritical research method, using conceptual approach which is oriented to the principles, doctrines, concepts or principles that support this research. Then the formulation of the problem will be analyzed prescriptively by using classified legal material. This results of this study indicate that in the handling of hate speech as in the Circular letter of Indonesian Republic police Chief NUMBER 06 YEAR 2015 ON Hate Speech handling (here in after referred to as SE/06/2015) has been in accordance with the principle of ultimum remidium. By prioritizing preventive action in resolvinghate speech criems by prioritizing the functions of intelligence, binmas, socialization, monitoring, detecting to mediation between conflicting parties. So the police in handling hate speech must be in accordance with the stages of hate speech handling in SE/06/2015. Keywords : SE/06/2015, Police Handling, Ultimum Remidium.

Detail Jurnal