Detail Karya Ilmiah
-
TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP SEWA SUNGAI (Studi Kasus di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati)Penulis : Eri Mufa atDosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rahman, S.Ag., M.EIDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP SEWA SUNGAI (Studi Kasus di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati) Praktek sewa menyewa sungai di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati merupakan sebuah bentuk akad dengan menyewakan sungai dalam jangka waktu satu sampai dua musim. Dalam pelaksanaannya pembayaran sewanya menggunakan dua metode, yaitu dengan uang tunai dan dengan hasil panen dari pemanfaatan sungai tersebut sesuai dengan nominal sewanya. Metode pembayaran yang kedua mengakibatkan kerugian pada masing-masing pihak yang di pengaruhi oleh harga hasil panen, karena harga menyesuaikan dengan harga hasil panen di awal akad, jika harga hasil panen murah maka pihak pertama (yang menyewakan) yang dirugikan, dan jika harga hasil panen mahal maka pihak kedua (penyewa) yang merasa dirugikan. Permaslahan selanjutnya adalah status kepemilikan sungai yang seharusnya adalah barang milik umum, tetapi di manfaatkan oleh individu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sunber data primer yang digunakan adalah dari hasil wawancara dengan petani penyewa dan petani yang menyewakan sungai di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Sedangkan data sekunder didapat dari literatur lain yang membahas sewa menyewa sungai. Hasil penelitian ini adalah Praktek sewa sungai di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tidak sesuai dengan Ekonomi Islam. Dari beberapa syarat dalam ij?rah, yaitu aqidain, ma’qud alaih, upah, dan ijab qabul, praktek sewa sungai di Desa Kembang melanggar syarat obyek sewa yang mana status sungai adalah barang milik umum disewakan oleh individu, sedagkan syarat barang yang disewakan harus milik sendiri. Sehingga kepemilikan sungai tersebut tidak tamman, dan itu tidak sesuai dengan ketentuan ij?rah. Namun untuk alasan kemaslahatan bagi petani penyewa yang kesulitan bercocok tanam maka sewa sungai tetap dilakukan. Kata kunci: ij?rah, Praktek Sewa Sungai, Barang Milik Umum
AbstractionABSTRACT THE OBSERVATION OF ISLAMIC EKONOMI TOWARD THE RENTAL OF RIVER (The Study of Case in Kembang, Dukuhseti, Pati) The practice of rental process toward river in Kembang, Dukuhseti, Pati is a form of contract by renting the river in term one until two season. In that realization, the paying of rental uses two methods, which are by cash money and by the outcome of the river utilization based on the rental nominal. The second of paying method effect financial loss in both of side that is influenced by the cost of harvest outcome. That is caused the cost is adjusted by the cost of harvest outcome in the first contract. If the harvest outcome is cheap so the first side (who rent) will be damaged. Furthermore, if the cost harvest outcome is expensive, so the second side, (the rental payment) is automatically damaged. The next problem is the status of river ownership that actually is public property, but that is utilized by individual. Ths research constitutes qualitatve research that is included on descriptive. The primary source of data that is used from the result of interview with farmer who rent and also who is rented the river in Kembang, Dukuhseti, Pati. The result of the research is the rental practice of river in Kembang, Dukuhseti, Pati is not appropriate with the theory of islamic economy. From several requisites in ij?rah, thai is aqidain, ma’qud alaih, renting, and also the agreement, the rental practice of river in Kembang village break the requisite of renting object that is public prpperty is rented by individual side. Meanwhile, the requisite of good that is rented is must be owned by individual. But for the reason of prosperity for farmer who rent te river that experience difficulty in farming, so the rent of river is settled occured. Keyword: ij?rah, the rental practice of river, public property