Detail Karya Ilmiah
-
STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN AB? UBAID DALAM KITAB AL-AMW?L DAN ADAM SMITH DALAM BUKU THE WEALTH OF NATION TENTANG PAJAKPenulis : Nanda Ayu ParamitaDosen Pembimbing I : Firman Setiawan, S.HI, M.EI.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini mencoba menganalisis pemikiran kedua tokoh yang menerangkan tentang pajak dari dua pemikir ekonomi Islam dan ekonomi konvensional, tokoh tersebut adalah Ab? Ubaid dan Adam Smith. Jauh sebelum munculnya konsep ekonomi klasik, para ilmuwan muslim telah memiliki pemikiran-pemikiran cerdas tentang teori pajak. Meskipun pendapat keduanya berbeda peneliti menemukan persamaan pemikiran dalam teori pajak oleh kedua tokoh tersebut. Begitu pula terdapat perbedaan pemikiran dari kedua tokoh tersebut. Jenis penelitian ini deskripsi komparatif. Metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi dengan data sekunder yang digunakan, penulis mengambil dari beberapa literatur yang dapat membantu dalam melengkapi data penelitian ini dan dapat memberikan informasi misalnya dari buku, jurnal, artikel, majalah,arsip dan lain sebagainya. Peneliti mempelajari pembahasan tentang pajak dalam kitab Al-Amw?l (terjemahan kitab Al-Amw?l) dan buku The Wealth Of Nation (yang sudah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia), kemudian memaparkan pemikiran keduanya serta mencari persamaan dan perbedaanya dari pemikiran kedua tokoh tersebut. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menurut Ab? Ubaid penerimaan negara (fa’i, jizyah, khar?j,‘ushr) wajib dikelola negara dan mengalokasikannya kepada masyarakat. Sedangkan menurut Adam Smith supaya tekanan pajak diantara subjek pajak masing-masing dilakukan seimbang dengan kemampuannya, seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya dibawah perlindungan negara. Perbedaan dalam pemikiran keduanya tentang pajak. Ab? Ubaid membagi pajaknya yaitu meliputi fa’i, jizyah, khar?j, ‘ushr. Adam Smith membagi pajaknya yaitu sewa tanah (Taxes Upon The Rent Of Land), pajak kapitasi (Capitation Taxes) dan pajak atas komoditi konsumsi (Taxes Upon Consumable Commodities). Ab? Ubaid mengatakan dalam membayar pajak pertanian harus sesuai dengan hasil yang di dapatkan saat panen, sedangkan menurut Adam Smith orang kaya harus membayar sewa lebih banyak dibandingkan dengan orang miskin yang berpenghasilan rendah. Kata Kunci : ab? ubaid, Adam Smith, Pajak,
AbstractionThis study attempts to analyze the thinking of the two figures who explain the taxes of two economic thinkers of Islam and conventional economics, the figures are Ab? Ubaid and Adam Smith. Both are equally referred to as the father of the economy. Long before the advent of the classical economic concept, Muslim scholars have had intelligent thoughts about tax theory. Although the opinions of both different researchers found the similarities of thought in tax theory by both figures. Similarly there are differences in thinking of the two figures. This type of research is comparative description. Methods of data collection with documentation method with secondary data used, the author took from several literatures that can help in completing this research data and can provide information such as from books, journals, articles, magazines, archives and so forth. The researcher studied the discussion of taxes in Al-Amw?l and the book The Wealth Of Nation (later translated into Indonesian), then expounded the thoughts of both of them and looked for similarities and differences from the thinking of the two figures. From the results of the research that has been done, according to Ab? Ubaid, state revenue (fa'i, jizyah, kharaj, 'ushr) must be managed by the state and allocate it to the public. While, according to Adam Smith so that the tax pressure among each tax subject is balanced with the ability, balanced with the income they enjoy under the protection of the state. Differences in their thoughts about taxes. Abu Ubaid divides his taxes covering fa'i, jizyah, khar?j 'ushr. Adam Smith divides his taxes on land rent, income tax and tax on consumption commodities. Ab? Ubaid said that in paying agricultural taxes must be in accordance with the results obtained at harvest, while according to Adam Smith the rich one have to pay more rent than the poor who are low income.