Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Infaq dan shadaqoh merupakan wujud kecintaan hamba terhadap nikmat dari Allah SWT yang telah diberikan kepadanya sehingga seorang hamba rela menyisihkan sebagian hartanya untuk kepentingan agama baik dalam rangka membantu sesama maupun perjuangan dakwaH Islam. Penelitian ini lebih memfokuskan pada pelaksanaan PSAK 109 dan Perlakuan akuntansi Zakat, Infaq dan shadaqoh. Penelitian ini penelitian lapangan (field research), dimana dalam menganalisis rumusan permasalahan menggunakan penelitian kualitatif yang memfokuskan pada pelaksanaan PSAK 109 pada LMI Kabupaten Sumenep, dengan subjek Ketua LMI Kabupaten Sumenep, melalui sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan 1) Analisis Data Sebelum di Lapangan, 2) Analisis Data selama di Lapangan 3) Analisis Data selesai di Lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan PSAK 109 di LMI Cabang Sumenep dalam pengakuan dan pengukurannya hampir keseluruhan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, namun masih ada beberapa penerapan pernyataan yang diterapkan antara Standar Akuntansi Keuangan dengan LMI Cabang Sumenep yaitu pada paragraf 18, paragraf 23 dan paragraf 33. Pada PSAK No 109 paragraf 18, LMI menerima dana nonkas infaq/sedekah yang dinilai dalam bentuk barang tidak dalam bentuk kas, pernyataan tersebut tidak diterapkan sesuai dengan Standar Akutansi Keuangan. Kata Kunci: Perlakuan Akuntansi, Zakat, Infaq dan Shadaqoh

This research is motivated by the importance of Infaq and shadaqoh is a form of love of servants to the blessings of Allah SWT has been given to him so that a servant willingly set aside some of his property for the benefit of religion both in order to help others and the struggle of Islamic dakwa. This research focuses more on the implementation of PSAK 109 and the accounting treatment of Zakat, Infaq and Shodaqoh. This research is field research, where in analyzing problem formulation using qualitative research focusing on implementation of PSAK 109 in LMI of Sumenep Regency, with subject of LMI Chair of Sumenep Regency, through primary and secondary data source. The analysis technique used is descriptive analysis with approach 1) Data Analysis Before in the Field, 2) Data Analysis during the Field 3) Data Analysis completed in the field. The results of this study indicate that the implementation of PSAK 109 in LMI Sumenep Branch in recognition and measurement almost entirely not in accordance with the Financial Accounting Standards, but there are still some application of the statement applied between Financial Accounting Standards with LMI Sumenep Branch is in paragraph 18, paragraph 23 and paragraph 33. In PSAK No. 109 paragraph 18, LMI receives non-cash infaq / alms funds valued in the form of non-cash items, the statement is not applied in accordance with the Financial Accounting Standards. Keywords: Accounting Treatment, Zakat, Infaq and Shadaqah

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal