Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS RUPIAH-DOLAR TERHADAP RETURN ON EQUITY BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2010-2015)Penulis : M. Adi Bagus WicaksonoDosen Pembimbing I : Dony Burhan Noor Hasan, Lc., MA.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. ROE merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total ekuitas yang berasal dari setoran pemilik modal. Makin besar rasionya maka semakin baik, karena menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari modal sendiri yang baik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa keadaan Inflasi pada tahun 2010-2015 di Indonesia mengalami keadaan yang fluktuatif. Serta keadaan nilai kurs Rupiah-Dollar di indonesia pada tahun 2010-2015 mengalai keadaan yang naik secara terus menerus dari tahun ke tahun meskipun juga perna turun pada periode triwulan tertentu. Secara Parsial tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity, karena nilai t hitung sebesar 1,280 dengan signifikansi sebesar 0,214. Maka nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,214 > 0,05) maka diperoleh t tabel dengan df = 22 sebesar 2,074. Maka diperoleh t hitung (1,280) < t tabel (2,074) dan variabel nilai kurs rupiah-dolar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Equity, karena nilai t hitung sebesar (-10,837) dengan signifikansi sebesar 0,000. Maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka diperoleh t tabel dengan df = 22 sebesar 2,074. Maka diperoleh t hitung (-10,837) < t tabel (2,074). Namun, secara simultan variabel tingkat inflasi dan nilai kurs rupiah-dolar dapat berpengaruh terhadap variabel Return On Equity secara bersama-sama, karena hasil F hitung sebesar 68,849 dengan nilai signifikannya 0,000. Maka F tabel dengan ? = 0,05 (5%) ; F tabel = f adf (n-k); (k-1); F tabel = (0,05; 21; 2) = 3,47 dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari pada 0,05 (0,000 < 0,05), dan hasil dari F hitung lebih besar dari F tabel (68,849 > 3,47). Kata Kunci: Inflasi, Nilai Kurs, Return On Equity
AbstractionReturn On Equity (ROE) is used to measure the company's effectiveness in generating profit by utilizing its own equity. ROE is the ratio between profit after tax to total equity derived from deposits of capital owners. The greater the ratio the better, because it shows the company's ability to generate profits from its own good capital. The type of research used in this research is quantitative method. This method is called the quantitative method. The type of data that used in this study is secondary data. The results of this study is show that the state of Inflation in 2010-2015 in Indonesia was experiencing a fluctuating situation. As well as the condition of the exchange rate of Rupiah-Dollar in indonesia in 2010-2015 districts that continue to rise continuously from year to year although it also has been down for certain quarter period. Partially, the inflation rate has no significant effect on Return On Equity, because the value of t count is 1,280 with significance of 0,214. Then the value of significance is greater than 0.05 (0.214> 0.05) then get t table with df = 22 of 2.074. Then t calculate (1,280)
3, 47). Keywords: Inflation, Exchange Rate, Return On Equity