Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PENERPAN SISTEM ONE OBLIGOR PADA GADAI EMAS UNTUK MENGURANGI PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Kasus PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Kab. Sumenep)Penulis : Mohammad SukriyadiDosen Pembimbing I : Firman Setiawan, S.HI., M.EIDosen Pembimbing II :Abstraksi
Fungsi bank yaitu menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali pada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Salah satu kegiatan bank dalam menyalurkan dananya kepada masyarakat adalah dengan pembiayaan yang dilakukan oleh bank untuk membiayai masyarakat yang memerlukan dana. Salah satu produk yang banyak diminati adalah gadai emas (al-rahn) yang ditawarkan PT. BPRS Bhakti Sumekar.Namun dalam prakteknya seringkali terdapat masalah seperti pembiayaan bermasalah.Pembiayaan bermasalah di BPRS Bhakti Sumekar setiap tahun selalu meningkat. Untuk menimalisir pembiayaan bermasalah pihak OJK membuat kebijakan One Obligor dalam praktek pembiayaan gadai emas nasabah dapat menikmati atau memliki lebih dari 1 (satu) fasilitas/rekening pinjaman atau menggadaikan sejumlah obyek gadai baik dalam satu (1) atau lebih tranksaksi (1 nasabah maksimal 250 juta). Maksudnya 1 nasabah diberikan batasan pembiayaan 250 juta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem One Obligor pada gadai emas untuk mengurangi pembiayaan bermasalah di PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pembatasan pemberian pembiayaan pada satu nasabah jumlah pembiayaan yang bermasalah sudah mengalami penuruanan setiap tahun.Dan PT. BPRS Bhakti Sumekar bisa membentuk PPAP guna mengantisipasi pembiayaan yang bermasalah. Kata Kunci :Sistem One Obligor, Pembiayaan Bermasalah.
AbstractionThe function of bank is to collect public funds in the form of deposit and distributes back to the community in the form of financing. One of bank activities in distributes funds to the public is by bank financing to help people who need funds. One of the most desirable products is the gold pawn (al-rahn) which is offered by PT. BPRS Bhakti Sumekar. However practically, there are often problems found, such as financing problem. Financing problems at BPRS Bhakti Sumekar are increasing every year. Furthermore, to minimize financing problems the OJK makes the One Obligor policy in the gold pawn financing practices. Customers could get more than one loan facility or plurality of pawn objects in one or more transactiom (1 customer maximum 250 million ). It means, 1 customer is given a financing limitation of 250 million. This study is a qualitative research with descriptive approach that is to know how the One Obligor’s application system on gold pawn to reduce financing problems in PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep. The result of the study shows that with the limitation of financing to one customer, the number of financing problems has been decreased every year. And PT. BPRS Bhakti Sumekar can establish a PPAP to anticipate problematic financing. Keywords: One Obligor System, Financing Problem